Bisnis.com, SURABAYA - Posko Induk Penanggulangan Bencana erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur, mencatat jumlah pengungsi hingga Senin (17/2/2014) siang mencapai 87.629 jiwa yang tersebar di 217 titik di lima daerah lokasi pengungsian.
"Awalnya ada tiga daerah saja, yakni Kediri, Blitar, dan Malang. Namun, saat ini bertambah Kabupaten Jombang dan Kota Batu," ujar Kepala Posko Induk Penanggulangan Bencana Pemprov Jatim, Akhmad Sukardi, seperti dikutip Antara, Senin (17/2/2014).
Dia menjelaskan sekitar 39.018 orang yang tersebar di 82 titik lokasi pengungsian berasal dari warga Kediri, Kota Batu sebanyak 14.559 orang di 45 titik, Blitar mencapai 8.193 orang di tiga titik, Malang 25.151 orang di 81 titik, serta 708 orang di enam titik asal Jombang.
Kendati jumlah pengungsi bertambah, penanganan intensif tidak akan diturunkan Pemprov Jatim. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota, termasuk aparat yang ada di bawah camat dan kepala desa/lurah.
"Kami juga tidak berhenti berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut.
Akhmad menjelaskan selain menghitung dan mendata pengungsi, para relawan menyatukan keluarga korban yang sempat terpisah. Pihaknya juga tidak ingin ada warga yang memaksa kembali ke rumah di bawah radius 10 kilometer.
"Kalau ada yang memaksa, kami juga bisa memaksa. Maksudnya, petugas bisa bertindak tegas jika warga nekat. Ini semua dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Posko Penanggulangan Bencana Gunung Kelud didirikan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, sebagai posko induk untuk memudahkan koordinasi dengan petugas posko di pengungsian kawasan terdampak letusan.
"Posko ini sebagai sentral dari posko-posko yang didirikan lainnya. Semua logistik dan perlengkapan pengungsi disiapkan dari sini," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Dalam posko tersebut, juga disediakan nomor telepon yang bisa dihubungi selama 24 jam, yakni di nomor 031 - 5476475, 08113388338 dan 08113887770.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
