Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (MenPAN) Taufik Effendi dan EE. Mangindan tidak dapat menyelesaikan masalah pegawai honorer dan pegawai negeri sipil (PNS).
"Pemerintah pusat seharusnya yang menyelesaikan kasus guru honorer bukan saya. Pemerintah pusat sudah melakukan kebijakan yang salah. Taufik Efendi yang dulu menjabat di MenPAN enggak bisa beresin masalah ini," ujarnya di Balai Kota, Jumat (14/2/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan tiga guru honorer yang mendatanginya pada hari Kamis (13/2/2014) karena stress lantaran tidak lulus ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan menilai ada kecurangan dalam sistem tes.
"Pengaduan mereka enggak masuk akal. Mereka bilang ada kecurangan karena teman sebelahnya yang cepat mengerjakan lulus. Tiap orang kemampuannya beda-beda. Kenapa dia enggak lulus terus nyalahin pemerintah. Udah mulai stress ini," jelasnya.
Dia juga telah menjelaskan kepada ketiga guru honorer tersebut untuk naik golongan dibutuhkan ujian terlebih dahulu.
Menurutnya, laporan ketiga guru tersebut terjadi karena kesalahan masa lalu yaitu sistem nepotisme.
Artinya bisa menjadi pegawai honorer karena diajak oleh keluarga, kerabat, dan teman mereka yang lebih dulu menjadi pegawai honorer maupun PNS.
"Saya sudah mulai keki ini. Orang jadi guru honorer karena dibawa oleh om. tante, sebagainya," katanya.