Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Sepinggan Segera Berganti Nama

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengklaim telah mendapat persetujuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Balikpapan tentang perubahan nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Wacana penggantian nama sudah dimulai disampaikan Gubernur sejak topping up pembangunan ulang Bandara Sepinggan, hampir setahun yang lalu. /bisnis.com
Wacana penggantian nama sudah dimulai disampaikan Gubernur sejak topping up pembangunan ulang Bandara Sepinggan, hampir setahun yang lalu. /bisnis.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengklaim telah mendapat persetujuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Balikpapan tentang perubahan nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

"Semua sudah sepakat termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sepakat dalam rapat kemarin, Selasa (4/2/2014) di Samarinda," kata Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisjal di Markas Brimob Polda Kaltim di Balikpapan, Rabu (5/2/2014).

Rapat digelar di Samarinda, ibukota provinsi Kalimantan Timur.

Gubernur Awang Faroek Ishak menyebut sebagai penambahan nama, bukan penggantian, karena kata Sepinggan masih ada dalam nama itu.

Bagian dari kesepakatan itu adalah sosialisasi atas penambahan nama tersebut. Tugas itu dibebankan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Balikpapan.

Wacana penggantian nama Bandara Sepinggan oleh Gubernur Awang Faroek membuat gerah warga Kota Minyak atau Kota Balikpapab sepanjang Januari 2014, meski sudah dimulai disampaikan Gubernur sejak topping up pembangunan ulang Bandara Sepinggan, hampir setahun yang lalu.

Umumnya warga Balikpapan menolak karena merasa tidak ada ikatan historis apa pun dengan nama yang diusulkan Gubernur Kaltim, yaitu Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Sultan adalah raja Kerajaan Kutai Kartanegara di masa sebelum Perang Dunia II. Balikpapan ketika itu adalah bagian dari Kerajaan Kutai.

"Mungkin perlu pihak ketiga yang netral, akademisi misalnya, yang memaparkan dari sudut pandang ilmu sejarah secara jujur, baik itu tentang bandara itu," kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan.

Selain itu juga tentang siapa Sultan Aji Muhammad Sulaiman, sejarah Balikpapan, sejarah Kutai, sejarah Paser. Gubernur juga harus jujur memaparkan maksud penggantian nama itu, termasuk cara-cara atau prosedur penggantian nama itu.

Pemkot dan DPRD Balikpapan dalam beberapa kali kesempatan menyampaikan kepada jurnalis bahwa sebagai yang memiliki wilayah, Gubernur tidak pernah mengajak mereka bicara secara resmi mengenai perubahan nama itu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper