Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhut: 50% Satwa di KBS Harus Dipindahkan

Beberapa waktu belakangan Kebun Binatang Surabaya (KBS) telah menjadi sorotan. Terang saja, menurut data pengelola KBS dalam 9 bulan sekitar 130 satwa mati mengenaskan.
Dua penjaga satwa mengevakuasi seekor Komodo yang ditemukan mati di salah satu kandang Komodo, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (1/2). Kematian satwa dilindungi, Komodo, usia 7 tahun yang ditangani Sat Reskrim Polrestabes Surabaya tersebut, menambah jumlah satwa yang mati koleksi KBS. /antara
Dua penjaga satwa mengevakuasi seekor Komodo yang ditemukan mati di salah satu kandang Komodo, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (1/2). Kematian satwa dilindungi, Komodo, usia 7 tahun yang ditangani Sat Reskrim Polrestabes Surabaya tersebut, menambah jumlah satwa yang mati koleksi KBS. /antara

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa waktu belakangan Kebun Binatang Surabaya (KBS) telah menjadi sorotan. Terang saja, menurut data pengelola KBS dalam 9 bulan sekitar 130 satwa mati mengenaskan.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan semestinya ada peremajaan kebun binatang, mengingat usia KBS yang sudah tua. Selain, sebagian satwa harus dipindahkan karena sudah melebihi kapasitas KBS.

"KBS itu umurnya sudah 100 tahun, itu [hewannya] sudah kebanyakan. Seharusnya dari dulu dipindahkan satwanya ke tempat lain," ujar Zulkifli Hasan di Jakarta, Kamis, (6/2/2014).

Menurut Zulkifli, pihaknya mendapatkan rekomendasi, separuh dari jumlah satwa di KBS harus dipindahkan ke lokasi lain, seperti kebun binatang daerah lain di Indonesia. "Rekomedasinya separuh satwa, tetapi sekarang yang dipindah baru 100 satwa," katanya.

Meski demikian, menurut Zukifli, keputusan pemindahan satwa KBS kini sepenuhnya ditangan Walikota Surabaya. Hal ini terkait dengan wewenang yang dimilikinya. "Wali Kota punya wewenang penuh saat ini. Kami hanya mengawal," ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan, dari jumlah total 3.459 satwa KBS, sebanyak 84 dalam kondisi sakit, dan cacat. Sedangkan 40 hewan lainnya sudah tua yakni telah mencapai usia harapan hidupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper