Bisnis.com, LONDON — Pertumbuhan harga perumahan di London menunjukkan perlambatan pada Januari 2014 setelah sempat mengalami kenaikan harga fantastis sejak 2006.
“Rata-rata harga yang diminta oleh konsumen saat ini mengindikasikan jeda yang cukup tinggi sejak kenaikan harga besar-besaran beberapa tahun belakangan ini,”ungkap Direktur Rightmove Plc. Miles Shipsidedi London, Senin (20/1/2014).
Dirinya mengatakan perlambatan harga properti itu cukup terasa pada Januari tahun ini. Tetapi, London masih membutuhkan penjualan properti untuk mencegah tekanan kenaikan harga yang tinggi.
Menurut Rightmove Plc., harga permintaan atas properti di London meningkat 0,2% menjadi US$846.000, setelah tumbuh 10,6% tahun lalu. Harga perumahan di kawasan Westminster merosot 8,3%, begitupula dengan Kensington yang turun 6,9%.
Harga properti di London meningkat tajam seiring dengan ketidakmampuan produsen properti untuk memenuhi permintaan yang ada. Gubernur Bank of England Mark Carney sempat memprediksi harga properti menguat pada 2014.
Pada saat yang sama, para pembuat kebijakan telah meremehkan efek harga spiral akibat kebijakan yang menurunkan pinjaman hipotek tahun lalu.
Rightmove Plc. bukanlah satu-satunya pihak yang menyebutkan London sebagai pemimpin pasar properti. Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan pertumbuhan tahunan harga perumahan di Inggris 5,4% pada November sedangkan pertumbuhan di London mencapai 11,6%.
Laporan Capital Economics Ltd. pada Januari 2014 menunjukkan ekspansi perekonomian London akan mencapai 4% pada 2014 dan 2015. Laporan tersebut juga memperhitungkan proyeksi peningkatan tahunan produk domestik bruto (PDB) sebesar 3% pada periode yang sama.
