Bisnis.com, BEIJING—Sebanyak tujuh provinsi di China menetapkan target pertumbuhan yang lebih rendah untuk tahun ini dibandingkan dengan 2013, sebagai tanda ekspansi bisnis akan melambat karena pemerintah pusat fokus pada kebijakan ekonomi jangka panjang.
Presiden China Xi Jinping berusaha mengalihkan fokus pejabat daerah untuk melindungi lingkungan dan mengendalikan utang, tidak hanya untuk target pertumbuhan ekonomi jangka pendek melainkan jangka panjang.
Target terbaru pemerintah daerah di China menetapkan target pertumbuhan nasional 2014 turun menjadi 7% dari sebelumnya 7,5% pada 2013.
Menurut laporan kerja tahunan, provinsi Hebei yang berbatasan dengan Beijing di utara menetapkan tujuan pertumbuhan 8% pada tahun ini, lebih rendah dibandingkan target tahun lalu 9%, di tengah permasalahan kontrol polusi udara yang sedang dihadapi.
Caixin, media keuangan China, bulan lalu melaporkan bahwa pemerintah pusat merencana target pertumbuhan 7,5% pada 2014.
Guizhou provinsi dengan target pertumbuhan tertinggi tahun lalu sebesar 14% dipastikan ekspansi pada 2014 turun menjadi 12,5%, dengan tetap terus berusaha untuk mencapai 13%.
Mengutip situs Harian Rakyat, Provinsi Guangxi menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2014 sebesar 10% turun dari target tahun lalu yakni 11%. Provinsi Fujian yang terletak di pesisir, menetapkan tujuan pertumbuhan pada 2014 sebesar 10,5% turun dari target 11% pada tahun sebelumnya.
Provinsi Gansu menurunkan target pertumbuhan dari sebelumnya pada 2013 sebesar 12% menjadi 11% pada tahun ini.
Di lain pihak, Gubernur Provinsi Ningxia mengatakan bawah target pertumbuhan tahun ini sekitar 10%, lebih rendah dari target 12% pada 2013. Sekretaris partai komunis di Beijing, Guo Jinglong juga mengatakan bawah kota menetapkan tujuan pertumbuan 7,5% pada 2014, turun dibandingkan tahun lalu dengan target 8%.
Namun, tidak semua provinsi tercatat menetapkan target yang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, Tibet misalnya, merencanakan tujuan pertumbuhan pada 2014 yakni 12%, di mana angka tersebut sama dengan target 2013.