Bisnis.com, JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan tekanan pada pemerintah, gerakan Students and People Network for Thailand's Reform (STR) memastikan pihaknya akan memblokade Bursa Saham Thailand dan kantor Radio Aeronautika Thailand (AeroThai) jika PM Yingluck Shinawatra tidak mundur.
Koordinator STR, Uthai Yodmanee, mengatakan kelompoknya akan menunggu hingga pukul 08.00 malam ini sebagai batas waktu bagi Yingluck untuk mundur.
"Jika Yingluck tidak mundur sampai batas waktu tersebut maka STR akan memblokade bursa saham dan kantor Aeronautical Radio of Thailand," ujarnya sebagaimana dikutip dari Asiaone.com, Rabu (15/1/2014).
Dia menambahkan para pemimpin STR tengah merancang sebuah strategi bagaimana memblokade kedua tempat tersebut.
"Setiap gangguan pada AeroThai akan menyebabkan kekacauan penerbangan sipil termasuk penerbangan domestik dan internasional yang harus mendarat dan berangkat dari negara itu," ujar Uthai.
Menteri Perhubungan Chadchart Sittipunt menyatakan kemarin bahwa jika pendemo menguasai AeroThai maka tindakan itu tergolong tindakan teroris.