Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditahan KPK, Inilah Ungkapan Terima Kasih Anas untuk SBY

Mantan Ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya tidak dapat mengelak istilah Jum'at keramat di KPK, setelah resmi dinyatakan harus menghuni rutan Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.
/Antara-Anas Resmi Jadi Tahanan KPK
/Antara-Anas Resmi Jadi Tahanan KPK

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya tidak dapat mengelak istilah Jum'at keramat di KPK, setelah resmi dinyatakan harus menghuni rutan Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.

Penetapan penahanan Anas itu dilakukan sesuai dengan keputusan penyidik KPK usai pemeriksaan sebagai tersangka kasus gratifikasi pembangunan saran dan prasarana olahraga di Hambalang, hari in Jum'at (10/1/2014).

Tak perlu waktu lama bagi Anas untuk menjalani pemeriksaannya hari ini. Masuk ke gedung KPK sejak pukul 13.40 wib, keluar pukul 18.40 wib, Anas langsung membalut kemeja putihnya dengan rompi orange, seragam tahanan KPK.

Seperti halnya ketika masuk gedung KPK, saat keluarpun Anas masih terlihat tenang. Bahkan, Anas mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan dirinya memiliki rahasia dalam kasusnya itu.

Yang menarik, dalam keterangan persnya saat keluar dari KPK, Anas sempat mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY.

"Saya terima kasih yang besar pada Pak SBY, mudah-mudahan pristiwa ini punya arti, punya makna dan menjadi hadiah tahun baru 2014. Namun yang saya yakin adalah bahwa ketika kita berjuang tentang keadilan saya yakin betul kebenaran akan menang," ujar Anas.

Dia juga sempat mengucapkan terimakasih kepada beberapa orang lainnya, seperti Ketua KPK Abraham Samad, penyidik KPK, Endang Tarsa, dan Bambang Sukotjo. Lagi-lagi ucapan terima kasih yang disampaikan Anas seolah bernada sindiran.

Anas juga menjelaskan keputusan oenahanannya dilakukan penyidik KPK pukul 18.00 wib tadi, dengan surat perintah penahanan yang diteken langsung oleh ketua KPK Abraham Samad.

Menurutnya, keputusan penahanan itu merupakan hari bersejarah dalam hidupnya dan mebjadi bagian penting baginya untuk menemukan keadilan dan kebenaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper