Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi AS, Pejabat The Fed Nilai Belanja Obligasi Merugikan

Sejumlah pejabat bank sentral AS melihat penurunan keuntungan ekonomi akibat program belanja obligasi dan khawatir terkait risiko masa depan stabilitas keuangan pada pertemuan mereka yang terakhir menjelang pengetatan stimulus moneter.
Bursa AS/Bloomberg
Bursa AS/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah pejabat bank sentral AS melihat penurunan keuntungan ekonomi akibat program belanja obligasi dan khawatir terkait risiko masa depan stabilitas keuangan pada pertemuan mereka yang terakhir menjelang pengetatan stimulus moneter.

“Sebagian besar peserta rapat menilai bahwa dampak pembelian obligasi yang marjinal cenderung menurun saat pembelian dilanjutkan,” menurut catatan pertemuan Komisi Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 17-18 Desember lalu sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (9/1/2014). Peserta rapat juga khawatir soal biaya pembelian aset tambahan yang marjinal yang berisiko terhadap stabilitas keuangan. Mereka merujuk pada potensi risiko yang sangat besar pada sektor keuangan.

Para pembuat kebijakan akan kembali bertemu pada 28-29 Januari untuk membahas langkah berikutnya dalam menetapkan strategi pengurangan pembelian obligasi secara bertahap pada saat ekonomi mulai membaik. Catatan hasil rapat itu tidak menggambarkan jadwal kapan pengetatan dilakukan meski sejumlah pejabat menyebutkan perlunya langkah yang sangat menentukan.

“Banyak kalangan di pasar berpikir pembelian aset telah memangkas keuntungan selama ini dan untuk pertama kalinya saya bisa menyatakan komisi secara keseluruhan setuju dengan sentimen tersebut,” ujar  Michael Feroli, chief U.S. economist pada JPMorgan Chase & Co. in New York.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper