Bisnis.com, CIMAHI - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Utama Bandung memastikan tarif yang akan dibayarkan terhadap layanan yang diberikan dokter dan rumah sakit telah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Sejumlah tenaga medis di Bandung raya mengkhawatirkan klaim yang dibayarkan BPJS tidak sesuai dengan pengeluaran mereka bahkan ditakutkan mereka mengalami kerugian.
Kepala Cabang Utama Bandung BPJS Kesehatan Gatot Subroto meminta para dokter atau tenaga medis dan nonmedis untuk bijaksana dalam melihat kenyataan pembayaran klaim tersebut.
"Karena mereka mendapatkan untung ketika merekomendasikan pasien rujukan, tapi ketika rugi lantas mereka berteriak itu tidak fair. Ya, ada kurang dan lebih sedikit wajar," katanya, kepada wartawan di Cimahi, Selasa (7/1/2014).
Begitu juga dengan biaya pengobatan yang tidak sesuai dengan pembayaran, dirinya meminta kepada dokter dan pihak rumah sakit tetap mengacu pada formularium nasional (fornas).
Dengan demikian, resep obat yang diberikan terhadap pasien akan dengan mudah dibayar oleh BPJS saat mengklaim. Apabila diluar ketentuan fornas, maka BPJS tidak akan membayarnya.
"Evaluasi pelaksanaan BPJS di kantor kami selama seminggu ini berjalan lancar meski masih ada salah paham karena peserta mandiri menganggapnya gratis," ujarnya.