Bisnis.com, PALEMBANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Palembang menilai jumlah pegawai otoritas itu untuk mengawasi industri di perbankan saat ini masih kurang, sehingga perlu adanya tambahan sumber daya manusia.
Plh. Kepala Kantor OJK Palembang Achmad Darimy mengatakan saat ini terdapat 12 orang pegawai OJK yang berasal dari Bank Indonesia Wilayah VII Palembang yang akan menjalankan fungsi pengawasan perbankan.
“Memang 12 orang masih kurang, tetapi kami akan optimalkan sumber daya ini sehingga tugas OJK dapat berjalan lancar,” katanya saat peresmian Kantor OJK Palembang, Senin (6/1/2013).
Darimy mengakui jumlah pegawai tersebut belum memenuhi komposisi yang ideal, sehingga diharapkan dalam waktu dekat ini ada penambahan SDM dari kantor pusat.
“Saat pengawasan masih di BI, jumlah pegawai di bidang tersebut masih kurang 3 orang untuk wilayah VII Palembang,” katanya.
Sementara itu, Deputi Manajemen Strategis II Komisioner OJK, Harti Haryani, mengatakan pihaknya akan segera menambah pegawai di daerah yang berasal dari program rekruitmen pegawai beberapa waktu lalu.
“Terdapat sekitar 600 pegawai hasil rekruitmen, nantinya mereka ini yang akan disebar ke daerah-daerah,” katanya.
Dia mengemukakan jumlah pegawai OJK sebanyak 1.150 yang berasal dari pengalihan BI dan 800 orang yang berasal dari Bapepam-LK.