Bisnis.com, SURABAYA – Gerakan Pemuda Ansor, sebagai organisasi pemuda terbesar, diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk turut berperan aktif memerangi gerakan radikal dan ekstrem, termasuk terorisme di Indonesia.
“Saya ingin GP Ansor berada di depan untuk menghadapi gerakan ekstrem dan radikal serta terorisme. Cegahlah bumi Nusantara ini dari gerakan ekstrem yang tidak bertanggung jawab. Jadikan Indonesia yang damai dan teduh,” tegas SBY, di hadapan ribuan kader Ansor dan Banser yang memadati Gedung JX International, Sabtu (4/1/2014).
Presiden Yudhoyono yakin GP Ansor yang lahir dari Ormas Nahdlatul Ulama (NU) senantiasa memiliki keinginan yang kuat guna mempertahankan NKRI yang dibangun melalui perjuangan para pendahulunya dari rongrongan gerakan ekstrem dan radikal, termasuk terorisme.
SBY mengatakan pentingnya GP Ansor ikut memerangi terorisme, karena salah satu badan otonom NU ini selalu berada di garda terdepan untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.
"Makanya, teruslah menjadi benteng Pancasila dan NKRI," kata Presiden.Dalam acara tersebut, SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu II.
Hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Pol Sutarman.
Sementara dari jajaran Pemprov Jatim hadir Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim yang juga mantan Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf, dan Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid.