Bisnis.com, SEMARANG--Modernisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang perlu segera diselesaikan guna mendorong perdagangan ekspor impor Jawa Tengah melalui jalur laut.
DPP Bidang Angkutan Peti Kemas Indonesian National Shipowners Association (INSA) Suyono berharap ada sinergi pihak terkait untuk mendukung pembangunan akses transportasi serta infrastruktur pelabuhan Tanjung Emas.
"Akses dan infrastruktur Tanjung Emas Semarang perlu dipikirkan bersama oleh pemerintah, asosiasi juga pengusaha," katanya, Selasa (10/12).
Selain akses transportasi, pihaknya berharap modernisasi pelabuhan turut mendorong peningkatan volume ekspor dimana aktivitas bongkar muat semakin cepat sehingga jumlah kontainer dan volume barang bertambah banyak.
Selebihnya, Suyono mengajak semua pihak yang memanfaatkan jalur Tanjung Emas bersinergi untuk membangun perdagangan domestik agar berkembang lebih maju.
PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas diketahui telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk pengadaan 2 unit luffing crane senilai Rp45 miliar untuk mendorong kuantitas barang saat bongkar muat di pelabuhan.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo III Husein Latief menuturkan pengadaan luffing crane merupakan bagian dari modernisasi pelabuhan Tanjung Emas disamping beberapa program pengembangan untuk menata Tanjung Emas hingga 2014.
"Alat itu dipakai untuk bongkar muat curah cair maupun kayu log yang khususnya di Dermaga Pelabuhan Dalam," ujarnya.