Bisnis.com, JAKARTA - Hanya berselang jarak sepuluh menit, dua perempuan dari dinasti kerajaan Banten ini tiba di kantor KPK pagi tadi, Selasa (10/12/2013), untuk memenuhi panggilan KPK. Airin Rachmi Diany, Walikot Tangsel tiba sekitar pukul 09.35 WIB, sedangkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sekitar 09.45 wib kemudian.
Tak lama kemudian, pada pukul 10.00 KPK juga memeriksa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang tak lain adalah suami Airin dalam kasus dugaan suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Jarak waktu yang berdekatan itu, kemungkinan memang disengaja keduanya meskipun mereka tida hadir di waktu yang bersamaan atau dengan mobil yang sama. Hari ini, KPK memang menjadwalkan panggilan ulang kepada dua pimpinan daerah di Banten Jawa Barat itu, setelah pekan lalu mangkir dari pemeriksaan. Seperti sebelumnya, hari ini Atut dan Airin juga diperiksa dalam kasus dugaan suap pilkada MK di Lebak Banten, untuk tersangka Akil Mochtar dan Susi Tut Andayani.
Atut yang tiba belakangan sempat berucap singkat dirinya akan bersaksi untuk ketua MK. "Saksi untuk pak Akil," ujar Atut sebelum memasuki gedung KPK.
Berbeda dengan Airin yang selalu tampil sederhana ketika datang ke KPK untuk menjenguk suaminya Tb Chaeri Wardhana, penampilan Atut justru selalu mengundang perhatian.
Baik dalam pemeriksaan pertama ataupun yang kedua hari ini, Atut selalu tampil dengan fashion bermerk ternama. Baik dari pakaian, ataupun sepatu yang dikenakannya.
Selain itu, Atut yang datang memakai mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam bernomor polisi B-22-AAH itu, juga dikawal empat ajudannya. Sedangkan Airin yang selalu mengenakan blus berwarna putih setiap muncul di KPK itu, hanya ditemani seorang ajudan.
Dalam pemeriksaan kali ini, juga dihiasi dengan aksi demo dari puluhan HMI yang menggelar aksinya di depan gedung KPK sejak pagi tadi. Mereka, lagi-lagi meneriakkan yel-yel desakan agar KPK segera menahan Atut dan Airin, serta menuntaskan kasus korupsi dan suap di Banten.
Mungkin saja, pemanggilan keduanya juga sekaligus untuk dipertemukan dengan tersangka Tb Chaeri Wardana, guna tujuan penyidikan. Pasalnya, KPK hari ini juga memeriksa Wawan yang merupakan adik kandung Atut dan suami dari Airin itu.
Wawan sendiri, diperiksa kurang lebih selama enam jam sejak pukul 10.00 WIB pagi, dan keluar dengan mobil tahanan sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam kasus dugaan suap di MK itu, hari ini penyidik KPK juga memeriksa Mantan Ketua MK Akil Mochtar, dua orang swasta Baharullah Akarim, dan Muhammad Jufri, serta Bupati Buton Sulawesi Tenggara, Samsu Umar.