Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Sumut Jamin Tidak Ada Diskriminasi Etnis China

Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho menjamin tidak akan ada diskriminasi etnis termasuk etnis pendatang seperti keturunan Tionghoa di Sumut.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho menjamin tidak akan ada diskriminasi etnis termasuk etnis pendatang seperti keturunan Tionghoa di Sumut. 

Pasalnya, Gatot menilai semua orang di Sumatra Utara bersaudara sebagai 'Orang Sumut'.

"Kita harus komit dan konsisten terhadap eksistensi Sumut maupun masa depan Indonesia adalah masyarakat harmonis, toleran dan rukun," ujarnya Senin (9/12/2013).

Di hadapan ribuan warga keturunan Tionghoa maupun masyarakat asli Tionghoa yang datang dari RRC seperti Hongkong dan lainnya di Ballroom Hotel Grand Angkasa Medan, Gatot menegaskan sikap yang sangat menghargai kemajemukan. "Sumut adalah 'rumah besar' kita semua," tegasnya.

Lebih lanjut Gatot memaparkan pernyataannya yang merupakan penegasan bahwa kemajemukan adalah permakluman suci. Keragaman Indonesia ibarat taman dengan beragam bunga. 

"Pluralisme hidup dalam ekspresi identitas budaya masing-masing. Kebedaan hidup subur dalam kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.

Dia mengakui pada masa lalu, Tionghoa, dikesankan sebagai salah satu kelompok etnis masyarakat yang relatif sulit berintegrasi dengan suku lain, disebabkan suasana saling curiga. 

"Ada ironi, di satu pihak kekuatan dan pengaruh mereka diakui cukup besar, khususnya dalam bidang ekonomi, namun di pihak lain sebagian mereka merasa didiskriminasi . Terjadi segregasi sosial, berkembanglah diskriminasi," ujarnya.

Dewasa ini, tegasnya, sekat-sekat legal itu dibuka dan ada semacam ”kebangkitan etnis Tionghoa”, dengan bentuk antara lain ekspresi budaya etnis Tionghoa dan hak-hak sebagai warga negara Indonesia.

Eksistensi 60 tahun Perkumpulan Sosial Marga Wu di Sumut perlu diberikan apresiasi. Sebab, secara terprogram, lembaga ini memberikan sumbangan dalam proses pembangunan bangsa di Indonesia terutama percepatan pembauran etnis Tionghoa menjadi bagian integral bangsa atau masyarakat Indonesia. Cita-citanya etnis Tionghoa menjadi bagian utuh kemajemukan Indonesia.

Sudah waktunya kita tinggalkan sikap saling curiga dan perlu akses selebar-lebarnya bagi mereka terlibat dalam berbagai kegiatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper