Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemadaman Listrik Jabar & Banten Naik 10 Kali

Kasus pemadaman listrik sepanjang 2013 di Jabar dan Banten meningkat hampir sepuluh kali menjadi 1.049 kejadian dari tahun sebelumnya yang hanya 106 kejadian.

Bisnis.com, BANDUNG—Kasus pemadaman listrik sepanjang 2013 di Jabar dan Banten meningkat hampir sepuluh kali menjadi 1.049 kejadian dari tahun sebelumnya yang hanya 106 kejadian.

Senior Supervisor Manager Humas PT PLN Distribusi Jabar dan Banten (DJBB) Agus Yuswanta mengatakan meningkatnya kasus gangguan listrik dipicu banyaknya pohon tumbang yang berimbas terhadap jaringan listrik yang membuat pasokan listrik tidak berjalan optimal.

"Untuk mengatasinya PLN secara rutin melakukan survei jaringan yang berpotensi terganggu akibat pohon tumbang. Apalagi intensitas hujan tinggi," katanya kepada Bisnis, Selasa (3/12/2013).

Berdasarkan data PLN, Kab. Bekasi menjadi daerah tertinggi dalam gangguan jaringan listrik yang mencapai 232 kasus, disusul Kab. Bogor 255 kasus dan Sukabumi 266 kasus.

Pada musim kemarau sekitar Juli-Agustus, perbaikan jaringan listrik lebih banyak disebabkan layang-layang yang menyangkut pada kabel listrik tegangan tinggi yang mencapai 187 kasus.

Untuk kasus gangguan dan kerusakan jaringan, baik yang dipengaruhi cuaca ekstrem, maupun faktor lainnya, PLN sudah mengantisipasinya dengan kesiapan petugas layanan pengaduan jaringan.

Namun demikian, kinerja PLN DJBB sepanjang 2013 justru meningkat, termasuk diantaranya angka KWh terjual ke masyarakat naik 10% menjadi 40.428 GWh dari sebelumnya 36.822 GWh.

Kalangan industri menyedot pasokan listrik sebesar 22.174 GWh (55 %), sektor rumah tangga 13.059 Gwh (32%), sektor bisnis 4.092 GWH (10%) dan sektor pelanggan pemerintahan sosial masing-masing 1%.

"Konsumsi listrik di Jawa Barat dan Banten hingga Oktober mencapai 35% dari total konsumsi listrik dalam sistem Jawa Bali yakni 117.144 GWh," ujarnya.

Pertumbuhan konsumsi tertinggi terjadi pada pelanggan industri sebesar 1.995 GWh dalam setahun. Diikuti pelangan rumah tangga 809,3 GWh dan pelangan bisnis 731,9 GWh.

"Hal ini menunjukan bahwa konsumsi listrik untuk sektor produktif semakin meningkat," ujarnya.

Jumlah pelanggan PLN DJBB pada 2013 meningkat 8% menjadi 11.132.501 dari tahun sebelumnya 10.254.774 pelanggan.

Pelanggan dari kalangan rumah tangga mencapai 10,51  juta dari tahun sebelumnya 9,6 juta pelanggan. industri sebanyak 12.088 dari sebelumnya 12.290 pabrik, serta kalangan bisnis mencapai 332.781 dari tahun sebelumnya 309.403 unit usaha.

Jumlah pelanggan yang menambah daya mencapai 164.148 pelanggan, yakni menjadi 1.300 VA sebanyak 102.910 pelanggan, 5.200 VA sebanyak 43.520 pelanggan, dan ke 3.500 VA berjumlah 17.718 pelanggan. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdi Ardia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper