Bisnis.com, JAKARTA - Isu ekspektasi positif jangka panjang bahwa Indonesia bisa mengatasi defisit transaksi berjalan menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Selasa (3/12/2013) selain isu PT Pertamina yang menang dalam tender dua blok migas milik Hess Corporation
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Ekspekstasi Pasar Positif
Pemerintah menilai ada ekspektasi positif dari pasar bahwa dalam jangka panjang Indonesia bisa mengatasi defisit transaksi berjalan. Ekspektasi positif ini tercermin dari menguatnya indikator pasar menyusul surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2013. Neraca perdagangan pada Oktober surplus US$42,4 juta (KOMPAS).
Pertamina Belanja Blok Migas US$3 Miliar
Tahun ini menjadi masa berbelanja blok minyak dan gas (migas) bagi PT Pertamina. Kemarin, Pertamina mengumumkan kemenangannya dalam tender dua blok migas milik Hess Corporation di Indonesia (KONTAN).
Perdagangan Surplus, Inflasi Melandai
Tekanan terhadap neraca perdagangan mengendur. Pada Oktober 2013, neraca perdagangan membukukan surplus US$42,4 juta dibanding bulan sebelumnya defisit US$810 juta, sehingga akumulasi defisit neraca perdagangan turun menjadi US$6,36 miliar. Bersamaan dengan itu, inflasi November juga melandai. Inflasi bulanan mencapai 0,12%, sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi tahunan masing-masing mencapai 7,79% dan 8,37% (INVESTOR DAILY).
Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$42,2 juta
Di luar dugaan para ekonom, neraca perdagangan Oktober 2013 surplus meski hanya US$42,2 juta karena kenaikan harga komoditas dan penurunan impor bahan bakar minyak bersubsidi. Surplus Oktober merupakan surplus ketiga pada tahun ini setelah pada Maret sebesar US$137,5 juta dan pada Agustus US$71,6 juta (FINANCE TODAY).