Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok belum mengeluarkan travel warning ataupun travel advisory terkait dengan krisis politk di Thailand.
Namun, KBRI mengimbau warga Indonesia yang berada di Thailand dan khususnya Bangkok untuk menghindari kerumunan massa demi menghindari aksi demonstrasi yang berupaya menggulingkan PM Yingluck Shinawatra.
Subandrio, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Bangkok, menjelaskan Pemerintah RI belum memandang perlu untuk mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) ataupun nasihat berkunjung (travel advisory) ke Bangkok, terutama bagi warga Indonesia yang hendak melakukan kunjungan ke Thailand.
"Kami belum memandang perlu mengeluarkan travel warning ataupun travel advisory bagi warga Indonesia yang hendak berkunjung ke Thailand. Sebaliknya, warga Indonesia mempertimbangkan sendiri untuk berkunjung atau tidak," ujarnya dalam wawancara langsung dengan MetroTV, Selasa petang (3/12).
Dia menjelaskan sejauh ini tempat-tempat belanja (shopping) di Bangkok tidak masalah dikunjungi, sebaliknya yang perlu diwaspadai adalah tempat kerumunan massa.
"KBRI sudah mengeluarkan himbauan untuk tidak mendekat dan menghindari kerumunan massa."
Perkembangannya sampai sore ini, pengunjuk rasa tidak menurunkan tingkat gerakannya merangsek ke depan kantor PM Yingluck Shinawatra, dan polisi 'sengaja' tidak melakukan tindakan represif untuk mengurangi ketegangan. Hingga kini dilaporkan sebanyak 5 orang tewas karena aksi demonstrasi itu.
Perdana Menteri Yingluck Shinawarta dikabarkan mengungsi ke tempat yang aman demi menghindari kemungkinan yang tidak dikehendaki.