Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Perumahan Picu Inflasi Jateng

Kenaikan harga pada kelompok perumahan sebesar 0,68% menjadi pendorong inflasi 0,30% di Jawa Tengah pada November, lebih tinggi dibandingkan 0,20% Oktober lalu

Bisnis.com, SEMARANG--Kenaikan harga pada kelompok perumahan sebesar 0,68% menjadi pendorong inflasi 0,30% di Jawa Tengah pada November, lebih tinggi dibandingkan 0,20% Oktober lalu.

Kepala BPS Jateng Ibram Syahboedin mengatakan kenaikan indeks pada kelompok perumahan juga meliputi harga air, listrik, gas dan bahan bakar. Kenaikan indeks juga terjadi pada kelompok pendidikan (0,34%), transportasi dan komunikasi (0,34%), makanan (0,23%) dan kelompok kesehatan (0,20%).

"Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November antara lain bawang merah, minyak goreng, tarif listrik serta angkutan udara," tuturnya, Senin (2/12/2013).

Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa diketahui 4 daerah mengalami inflasi dengan tertinggi di Semarang 0,42% disusul Surabaya 0,25%, Yogyakarta 0,20% dan DKI Jakarta 0,14%. Sedangkan 2 lainnya deflasi mencakup Serang 0,47% dan Bandung 0,24%.

Sementara itu laju inflasi tahun kalender pada November sebesar 7,72% dan diperkirakan hingga akhir 2013 inflasi Jateng berada 7% - 8% setelah revisi dari target 6%.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Marlison Hakim mengatakan hasil parat tim pengendali inflasi daerah (TPID) optimistis inflasi hingga akhir tahun terkendali.

"Inflasi kembali normal pascakenaikan harga BBM, didukung pula pemantauan harga barang dan jasa pada November secara umum stabil," katanya.

Selain itu, optimisme juga didorong pasokan komoditas dan stok pangan seperti beras surplus 6 juta ton. Persediaan air dan daging ayam juga terpantau aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper