Bisnis.com, KUALA LUMPUR—Aksi sadap menyadap ternyata tidak hanya dialami oleh Indonesia. Sesama negara anggota ASEAN pun melakukan hal serupa, setelah Malaysia mencurigai Singapura berperan penting dalam memfasilitasi aksi mata-mata itu.
Malaysia pun menuntut klarifikasi dari Singapura mengenai aksi itu. Kementerian Luar Negeri, dalam pernyataannya Senin (25/11/2013), akan memanggil utusan Singapura untuk menjelaskan tudingan tersebut.
Dokumen rahasia yang dibocorkan oleh mantan pegawai kontraktor inteligen AS Edward Snowden menyebutkan bahwa Singapura membantu jaringan mata-mata pimpinan AS terhadap komunikasi luar negeri, dimana Malaysia menjadi salah satu targetnya, ungkap laporan media.
Malaysia menanggapi dengan serius laporan itu yang menyatakan AS dan Australia menyadap Malaysia melalui misi diplomatik mereka.
"Otoritas Malaysia sudah mengambil aksi sepadan terhadap aksi mata-mata oleh AS dan Australia sebelumnya. Otoritas Malaysia sedang menyelidiki dari laporan media mengenai keterlibatan negara lain, khususnya Singapura, dalam aksi mata-mata terhadap Malaysia,” ungkap Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan tersebut.
"Sudah sangat jelas bahwa memata-matai sahabat yang baik dan tetangga tidak dapat diterima dan mengkhianati semangat tulus dan komitmen dalam hubungan tetangga yang baik," lanjutnya. (Antara/PNA/Xinhua)