Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah RI akan mempercepat pemulangan para prajurit yang sedang melakukan latihan bersama dengan militer Australia di Darwin, Northen Territory.
Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator bidang Polhukam Djoko Suyanto usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan pers terkait kasus penyadapan telepon oleh intelijen Australia di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
"Kan sudah mau selesai juga. Dengan sendirinya akan dipercepat latihan-latihan itu, untuk segera kembali," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan ABC Radio Australia, mulai Selasa (19/11/2013), militer Indonesia dan Australia menggelar latihan militer bersama yang melibatkan jet-jet tempur kedua negara.
Latihan akan berlangsung selama sepekan. Latihan ini melibatkan delapan jet tempur F-18 milik Australia dan enam unit jet tempur F-16 milik Indonesia serta sekitar 200 prajurit.