Bisnis.com, JAKARTA—Maskapai pelat merah, Merpati Nusantara Airlines, berkomitmen untuk meningkatkan kembali sekolah pilot Merpati Pilot School menjadi salah satu sekolah pilot terbaik di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PT Merpati Nusantara Airlines Riswanto mengatakan perseroan memiliki pusat perawatan pesawat dan sekolah pilot selain perseroan berkompeten sebagai angkutan udara niaga berjadwal.
“Kalau materi kelas dan simulatornya ada di gedung Merpati Training Centre Jakarta dan Surabaya. Kalau latihan terbang, base-nya ada di Sumenep [Bandar Udara Trunojoyo],” katanya dalam siaran pers, Sabtu (16/11).
Merpati Pilot School (MPS), katanya, mendidik siswa dari titik nol atau belum pernah menjadi pilot menjadi pilot dengan lisensi. Perseroan berkomitmen meningkatkan MPS dengan kurikulum terakreditas, alat bantu pendidikan berkualitas, dan pelatihan dilaksanakan di lingkungan penerbangan.
Syarat siswa, minimal lulusan SMU sederajat, panjang kaki minimal 100 cm dari pangkal paha, tidak buta warna, lulus tes seleksi dan wawancara, lulus tes medex, psikologi, aptitude, dan bahasa Inggris. Tes seleksi tulis di antaranya matematika, fisika dan bahasa Inggris.
Bahkan, ada siswa MPS yang sebelumnya bekerja di perusahaan swasta dengan posisi sebagai manager, tapi banting stir mengikuti pendidikan sekolah pilot di MPS. Meski demikian, butuh biaya ratusan juta rupiah.
Dalam pendidikan di MPS yang berdiri sejak 2010, siswa akan menerima materi pendidikan berupa Basic Aerodynamic, Aircraft system, Flight planning, Meteorology, Radio telephony, Navigation, Procedure of flight termasuk Simulator training, Flight training dan materi pendidikan lain.
“Penerimaan siswa kita batasi, maksimal 20 siswa setiap batch [angkatan],” tuturnya.
Ada beberapa tahapan untuk menjadi pilot yang qualified yakni private pilot licence (PPL). Untuk mendapatkan PPL, siswa menjalani ground class sekitar 3 bulan dan mendapat simulator training dan flight training
Adapun untuk menjadi pilot komersial yang qualified tahapannya adalah harus mendapat PPL lalu commercial pilot licence (CPL) serta mendapatkan tambahan instrument rating (IR).
Selain sekolah pilot, Merpati juga punya bengkel pesawat yakni Merpati Maintenance Facility, hanya saja saat ini maskapai BUMN ini masih terlilit hutang sekitar Rp3 triliun (dari total Rp6,7 triliun) dari sejumlah kreditur korporasi di antaranya PT Angkasa Pura II, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Pertamina.
