Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyusun daftar penanaman modal yang siap direalisasikan ke dalam buku coklat investasi 2014.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Denny Juanda Puradimadja mengatakan pihaknya belum berencana memasukan usulan proyek infrastruktur baru dalam buku public private partnership (PPP book) 2014 pemerintah pusat yang dinilai kurang tajam dan samar.
“Banyak, tapi ada juga belum terealisasi. Kami mengusulkan ada pengelola PPP book itu di Jabar,” katanya kepada Bisnis, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, ketiadaan perwakilan yang mengelola buku investasi di daerah ini menyulitkan koordinasi dan promosi.
Selain itu, buku biru PPP yang masuk dalam tiga jenis dokumen perencanaan [biru, hijau, coklat] hanya menawarkan proyek baru berupa gagasan. “Nanti ada konsultan, setelah diteliti proyeknya bisa nggak jadi,” ujarnya.
Jabar berencana menyusun buku coklat PPP, karena proyek yang masuk ke dokumen tersebut sudah siap dieksekusi.
Menurut Denny, investor besar mayoritas ingin langsung masuk ke proyek yang ada di buku coklat. “Pemerintah belum pernah bikin buku coklat, Jabar akan memulainya yang pertama,” paparnya.
Persyaratan buku coklat adalah proyek yang ditawarkan sudah siap tender dan sudah dilakukan studi kelaikan. Dia menyebutkan proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati saat ini masih kategori buku hijau.
Agar proyek itu siap tender, pemerintah memang harus mengeluarkan dana, karena memakai konsultan internasional, yang akan merancang dan mengkaji seluruh proyek tersebut sebelum dimasukan ke dalam dokumen perencanaan dan penawaran investasi. (k57)
