Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

100 Petani Ogan Ilir Gelar Aksi Jalan Kaki ke Jakarta

Sekitar 100 petani asal Kabupaten Ogan Ilir di Sumatra Selatan melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta sejak hari ini untuk menuntut pengembalian atas hak tanah yang berkonflik dengan PTPN VII unit usaha Cinta Manis.
Demo Konflik Lahan/Kpa
Demo Konflik Lahan/Kpa

Bisnis.com, JAKARTA: Sekitar 100 petani asal Kabupaten Ogan Ilir di Sumatra Selatan melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta sejak hari ini untuk menuntut pengembalian atas hak tanah yang berkonflik dengan PTPN VII unit usaha Cinta Manis.

Juru Bicara Gerakan Nasional Pasal (GNP) 33, gerakan yang mewadahi para petani tersebut, Eka Subakti mengatakan aksi itu merupakan upaya tuntutan petani atas hak tanah yang berkonflik dengan BUMN tersebut. Eka juga adalah Ketua Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (PRD).

PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis adalah perusahaan negara yang memiliki bisnis perkebunan di antaranya budidaya tebu. Para petani itu berasal dari sedikitnya 22 desa.    

"Para petani menginginkan pemerintah mengembalikan hak-hak tanah sesuai dengan konstitusi," kata Eka ketika dihubungi dari Jakarta, (11/11/2013).

Saat ini para petani tengah berjalan kaki menuju Lampung. Aksi jalan kaki dimulai dari Kabupaten Ogan Ilir pada hari ini dan saat sampai  di Kabupaten Kayu Agung, mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari RSUD Kayu Agung.

PTPN VII unit usaha Cinta Manis memiliki wilayah sekitar 20.000 hektare. Namun, lahan yang memiliki hak alas diduga hanya mencapai 6.000 hektare dan sisanya tak bersertifikat guna usaha.

Eka mengungkapkan mereka akan menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Menteri Negara BUMN terkait dengan penyelesaian konflik tersebut. Para petani juga akan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan korupsi di tubuh BUMN tersebut.

"Ditargetkan untuk 500 petani akan bergabung secara bergelombang," kata Eka. "Pemerintah harus mengembalikan tanah untuk rakyat."

Aksi kekerasan sebelumnya  terkait dengan konflik tersebut diduga dilakukan  Polda Sumatra Selatan pada awal tahun ini terhadap  26 aktivis maupun petani. Dalam aksi tersebut, Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Anwar Sadat menderita luka parah di bagian kepala, sedangkan petani lain ada yang mengalami luka memar di wajah dan bagian tubuh lainnya. Anwar namun kemudian diadili karena didakwa melakukan perusakan fasilitas umum. 
 
Kekerasan juga terjadi pada Juli 2012, yakni Angga bin Darmawan yang tewas tertembak oleh aparat keamanan saat mereka mendatangi Desa Limbang Jaya. Aksi jalan kaki sebelumnya dilakukan oleh para petani Jambi terkait dengan konflik agraria dengan sejumlah perusahaan di sektor sawit, kertas dan restorasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper