Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irlandia, Jepang, Korsel Genjot Donasi untuk LDCs Jelang MC9 WTO

Irlandia, Jepang, dan Korea Selatan berlomba-lomba menggelontorkan bantuan untuk menyokong pembangunan kapasitas perdagangan bagi para anggota termiskin World Trade Organization (WTO).
/mediaglobal.org
/mediaglobal.org

Bisnis.com, JAKARTA — Irlandia, Jepang, dan Korea Selatan berlomba-lomba menggelontorkan bantuan untuk menyokong pembangunan kapasitas perdagangan bagi para anggota termiskin World Trade Organization (WTO).

Dirjen WTO Roberto Azevedo menggambarkan kontribusi tersebut sebagai bentuk komitmen negara maju untuk membantu negara berkembang, termasuk kelompok negara miskin (least-developed countries/LDCs), untuk dapat memanfaatkan sistem perdagangan multilateral.

Irlandia memasok 455.000 euro (sekitar US$628.127), yang mana 185.000 euro di antaranya digunakan untuk peningkatan keahlian dan kapasitas negara berkembang agar mereka dapat menerapkan standar internasional dalam hal keamanan pangan serta kesehatan hewan dan tumbuhan.

Adapun dana sejumlah 150.000 euro dipinjamkan Irlandia bagi kelompok negara LDCs, negara berpendapatan rendah, serta ekonomi kecil dan rentan. Mereka diharapkan dapat membangun kapasitas di area-area yang berkaitan dengan kebijakan perdagangan.

Donasi lainnya yang bernilai 50.000 euro akan digunakan untuk Trade Facilitation National Needs Assessment guna mengidentifikasi area-area kunci sehingga pergerakan barang lintas batas di pasar berkembang dapat lebih disederhanakan.

Bantuan lain sebesar 70.000 euro akan dialokasikan untuk mendorong partisipasi efektif dari kelompok negara LDCs pada Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 di Bali pada 3-6 Desember 2013.

“Saya menyambut bantuan ini, khususnya hanya dalam beberapa pekan sebelum pertemuan tingkat menteri ke-9 di Bali,” ujar Azevedo, sebagaimana dilansir dalam pernyataan resmi WTO, Rabu (6/11/2013).

Perwakilan Irlandia untuk WTO Patricia O’Brien menyatakan sejak 2002 negaranya telah mendukung bantuan teknis yang berhubungan dengan perdagangan bagi negara berkembang dan kurang berkembang di WTO.

“Donasi ini menggarisbawahi komitmen kami untuk menolong negara berkembang agar dapat mengembangkan kapasitas perdagangan mereka dan menggunakan potensi perdagangan sebagai mesin pertumbuhan, pembangunan, dan pengurangan kemiskinan,” imbuhnya.

Bantuan itu diharapkan dapat mendukung kesuksesan MC9 di Bali, yang berpotensi menghasilkan kesepakatan positif khususnya bagi negara berkembang. WTO mencatat total kontribusi Irlandia bagi berbagai program WTO Trust Funds sejak 2002 mencapai lebih dari 8.741.000 euro.

DONASI LAIN

Beberapa hari sebelum Irlandia mengucurkan bantuannya, para raksasa Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan juga menghibahkan donasi bagi negara-negara berkembang di WTO.

Jepang pada 1 November mengguyur 368.744 franc Swiss (sekitar US$ 403.527) melalui Doha Development Agenda Global Trust Fund untuk mendanai aktivitas pelatihan di negara berkembang, LDCs, serta ekonomi yang sedang mengalami transisi.

Tujuan bantuan Jepang adalah untuk memperkuat partisipasi efektif dari kelompok negara tersebut di dalam putaran negosiasi Doha dan memastikan mereka dapat memetik keuntungan dari sistem perdagangan multilateral.

Perwakilan Jepang Yoichi Otabe mengatakan kontribusi tersebut tidak hanya ditujukan untuk membantu mencapai hasil berarti pada MC9 di Bali, tapi juga untuk mempromosikan pengurangan kemiskinan melalui partisipasi aktif negara LDCs di putaran Doha.

Pada hari yang sama, Korsel juga memutuskan untuk mendonasikan 313.000 franc Swiss (US$350.000) melalui program dan tujuan yang sama seperti Jepang. Negeri Ginseng ingin agar kelompok negara LDCs memiliki pemahaman yang lebih baik tentang aturan WTO.

“Sehingga mereka dapat mengembangkan aktivitas perdagangan dan menjadikannya sebagai piranti pertumbuhan. Perdagangan adalah instrumen yang lebih krusial di tengah kesulitan ekonomi yang sedang kita hadapi saat ini,” ujar perwakilan Korsel Seokyoung Choi.

Total kontribusi Jepang di WTO sejak 2002 mencapai hampir 9.555.000 franc Swiss (sekitar US$10.456.332), sedangkan total donasi Korsel sejak periode yang sama mencapai sekitar US$4.382.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper