Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makassar Deflasi 0,74% Pada Oktober

Selama Oktober harga-harga konsumen di Kota Makassar mengalami deflasi sebesar 0,74% didorong penurunan pada bahan makanan dan sandang.

Bisnis.com, MAKASSAR - Selama Oktober harga-harga konsumen di Kota Makassar mengalami deflasi sebesar 0,74% didorong penurunan pada bahan makanan dan sandang.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang dirilis Jumat (1/11/2013) menunjukkan deflasi Makassar disebabkan oleh turunnya indeks pengeluaran kelompok bahan makanan (-3,16%) dan kelompok sandang (-0,63%). Sedangkan lima kelompok lainnya inflasi.

"Komponen inti Kota Makassar pada Oktober 2013 mengalaami deflasi 0,01%, untuk tahun kalender 3,01%, dan laju inflasi komponen inti year on year sebesar 3,43%," kata Kepala BPS Sulsel Nursam Salam.

Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan deflasi cukup besar antara lain bawang merah (-0,1776%), ikan layang (-0,1016%), tomat sayur (0,0895%), dan daging ayam ras (0,0891%).

Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah cabe merah, kentang, tempe, ayam goreng, kontrak rumah, wortel, ikan bakar, batu bata, dan besi beton.

Selama tahun kalender (Januari-Oktober 2013) inflasi di Kota Makassar tercatat 6,16%.

Inflasi kelompok pengeluaran transportasi selama tahun kalender mencapai 11,66% atau yang tertinggi, diikuti kelompok bahan makanan (8,89%), kelompok umum (6,16%), dan perumahan (4,67%).

Dari sembilan kota di Sulawesi yang diukur indeks harga konsumennya hanya dua kota yang mengalami inflasi, yaitu Gorontalo (0,53%) dan Mamuju (0,36%).

Ketujuh kota lainnya mengalami deflasi yakni Parepare (-1,44%), Kendari (-1,19%), Manado (-1,1%), Makassar (-74%), Palu (0,69%), Palopo (-0,33%), dan Watampone (-0,02%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper