Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Riau Dapat Sengatan Listrik dari RAPP & Indah Kiat

PT PLN (persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau mengapresiasi seluruh stakeholders yang mendukung pengembangan kelistrikan di dua wilayah ini, termasuk PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

Bisnis.com, PEKANBARU - PT PLN (persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau mengapresiasi seluruh stakeholders yang mendukung pengembangan kelistrikan di dua wilayah ini, termasuk PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN Wilayah Riau & Kepri mengatakan memang baru dua industri itu yang bekerja sama dengan PLN dan jumlah listrik yang dijual ke PLN pun masih sedikit.

“PLN memberikan penghargaan kepada stakeholders, termasuk pihak industri yang memiliki kelebihan daya listrik yang selama ini bekerja sama menjual ke PLN,” ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara ‘Malam penghargaan kepada stakeholders di lingkungan PLN wilayah Riau dan Kepri dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-68’, Rabu malam (30/10/2013).

Doddy mengatakan selain dua industri besar itu, penghargaan juga diberikan kepada pemda dan Lembaga Adat Melayu (LAM).

Menurutnya, mereka senantiasa mendukung pengembangan kelistrikan mulai dari sisi anggaran, teknis, dan kemudahan perizinan.

“Mereka juga membantu kami kalau [kabel/jaringan PLN] mesti melintas ke kebun-kebun milik rakyat. Mereka sangat intens membantu sehingga kami merasa sangat dibantu. Ini hebatnya di Riau, semua pihak berpartisipasi,” ujarnya.

Di sisi lain, seperti diketahui, PLN wilayah Riau dan Kepri sedang menjajaki pembelian listrik tambahan dari RAPP dan Indah Kiat masing-masing sebesar 50 MW.

Meski pihak RAPP sudah menyatakan tidak ada kelebihan listrik lagi, tetapi Doddy tetap optimistis bisa mendapatkan listrik tambahan dari perusahaan itu.

“Kami masih proses negosiasi. Memang nampaknya sulit, tapi barangkali mereka bisa berubah pikiran,” ujarnya.

Sebelumnya, RAPP menegaskan kapasitas listrik yang mereka miliki seluruhnya sudah digunakan untuk keperluan pabrik, tidak ada sisa yang bisa dijual untuk PLN.

Direktur RAPP Mulia Nauli mengatakan pihaknya bukannya tidak mau menjual listrik seperti yang sebelumnya sudah diminta oleh PLN.

“Kapasitas terpasang kami 400 MW, itu sudah terpakai semua. Ngga ada spare lagi,” ujarnya.

Menurut Mulia, listrik yang selama ini sudah bisa ‘disisihkan’ untuk PLN sebesar 6,75 MW dan saat puncaknya bisa mencapai 7,5 MW, merupakan hasil penghematan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper