Bisnis.com, BALIKPAPAN--Asosiasi Travel Agen Indonesia (Asita) Kalimantan Timur mengharapkan agar pemerintah provinsi bisa segera merealisasikan pembentukan badan promosi pariwisata daerah (BPPD) guna mengintensifkan sekaligus mensinergikan program promosi provinsi dan kabupaten/kota.
Ketua DPD Asita Kaltim Eddy Yusuf Assainar mengatakan wacana pembentukan BPPD ini sudah lama sesuai dengan amanat UU No. 10/2009 tentang kepariwisataan. Berdasarkan hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu, ada kesepakatan untuk merealisasikan pembentukan BPPD sebelum Februari 2014.
“Kami menunggu pemerintah dan sudah siap untuk ikut berpartisipasi dalam promosi daerah,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Jumat (11/10/2013).
Pembentukan BPPD ini, kata Eddy, akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam industri pariwisata seperti Asita, PHRI, Persatuan Pramusaji Indonesia, pemerintah, serta akademisi. Tujuannya agar promosi industri pariwisata yang dimiliki daerah bisa meluas dan berlangsung secara berkelanjutan.
Dia menambahkan dari seluruh kabupaten, kota serta provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, baru Balikpapan saja yang sudah memiliki BPPD. Kendati masih banyak keterbatasan, kegiatan promosi daerah bekerja sama dengan daerah lain di Indonesia bahkan luar negeri sudah berlangsung.
“Baru saja kami menggelar table top di Surabaya. Sebelumnya sudah kemana-mana seperti Bali, Yogyakarta hingga ke Malaysia,” tambahnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim Aswin mengatakan pembentukan BPPD akan segera direalisasikan dengan dasar pembentukan dari peraturan gubernur (Pergub). Pemprov Kaltim, katanya, telah belajar dari Provinsi Bali yang sudah terlebih dahulu membetuk BPPD.
“Kami juga berharap agar Bali bisa menjadi mitra promosi BPPD Kaltim mulai dari obyek wisata sampai industri penunjang pariwisata,” tukasnya.
