Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Forum Energi APEC Hasilkan 3 Rekomendasi

Bisnis.com, NUSA DUA - Forum Clean, Renewable, & Sustainable Use of Energy menghasilkan tiga kesepakatan yang akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi APEC.Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana,

Bisnis.com, NUSA DUA - Forum Clean, Renewable, & Sustainable Use of Energy menghasilkan tiga kesepakatan yang akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi APEC.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan keterbatasan energi yang berasal dari bahan bakar fosil membuat sebagian besar negara di Asia Pasifik menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan atau EBT.

Forum diadakan untuk saling tukar informasi dan pengalaman antarekonomi anggota.

"Dari hasil forum ini akan direkomendasikan ke CSOM [concluding senior official meeting] dan akan disampaikan ke tingkat KTT. Hasilnya merupakan bentuk kesepakatan bukan keputusan mutlak, minimal ekonomi anggota mempunyai kesadaran bahwa EBT perlu dikembangkan," kata Rida kepada Bisnis, Rabu (2/10/2013).

Dia menjelaskan rekomendasi pertama, peningkatkan investasi untuk pengembangan EBT sehingga bisa mengurangi ketergantungan ekonomi anggota pada pada bahan bakar fosil.

Beberapa negara sudah menerapkan pemanfaatan bioenergi, diantaranya Brasil dengan penggunaan bioethanol yang sudah hampir 70%. Selain itu Malaysia dan Indonesia yang akan memanfaatkan biodiesel masing-masing 5% dan 10%.

Kedua, meningkatkan kerja sama wilayah dalam hal informasi, teknologi, maupun regulasi. Terlebih, beberapa ekonomi anggota APEC mempunyai keunggulan bioenergi masing-masing. Misalnya, New Zealand memiliki keunggulan geothermal atau China dengan teknologi pemanfaatan tenaga surya.

Ketiga, mengenai komitmen simplifikasi pelaksanaan proyek kerja sama secara riil. Indonesia akan menyediakan insentif bagi ekonomi anggota yang akan mengembangkan pemanfaatan EBT menggunakan teknologi yang tidak dipunyai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper