Bisnis.com, JAKARTA- Kabar duka menyelimuti dunia sastra Indonesia. Sastrawan dan budayawan Tandi Skober meninggal dunia di Rumah Sakit Al Islam Bandung, pada Minggu (29/9/2013).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, almarhum diketahui terkena serangan jantung ketika sedang menulis di depan komputer dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, esais produktif itu wafat sekitar pukul 20.00 WIB.
Tandi Skober dikenal sebagai penulis asal Indramayu yang hampir setiap minggu tulisannya berupa esai dan cerita pendek menghiasi beberapa surat kabar di Indonesia. Dia meninggalkan satu istri dan tiga anak.
Almarhum juga telah menerbitkan beberapa buku sastra antara lain Pelacur, Politik dan Hehehe, Sperma Airmata, Seribu Sujud Seribu Masjid dan banyak lagi. Rencananya, pria yang wafat di usia 63 tahun itu dimakamkan pada Senin (30/9/2013) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrog Ujung Berung Bandung.
Dalam status Facebook terakhirnya, almarhum memposting cerita pendek yang diterbitkan di Lampung Pos. "Arsip cerpen Jangan Biarkan Bulan Tenggelam, karya cerpenis keren asli Indramayu bernama Tandi Skober. Dimuat koran Lampung Post, Ahad 29/9/2013."
Beberapa rekan almarhum sontak memberi ucapan belasungkawa dalam komentarnya. "Innalillahi wainna ilalihirojiun...semoga almarhum diterima segala amal kebaikannya, diampuni kekhilafan dan kesalahannya, dilapangkan alam kuburnya. Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kesehatan oleh Allah Swt. Amiin, selamat jalan Pak Tandi ...sosok inspiratif," ujar Rani Safitri.
Penyair Isbedy Stiawan Z S mengatakan dalam komentarnya. "Bamby Cahyadi tentu punya kenangan yang asyik, ketika diminta Kang Tandi menginformasikan cerpennya dimuat di Grup Koran Minggu, lalu ia akan seolah-olah kaget... Pak Tandi memang suka sekali bercanda, lepas, itulah kenangan buatnya. Selamat jalan, kami pun akan menyusul suatu saat nanti," tulisnya.