Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Asuransi Obamacare: Obama dan Clinton Bersatu Yakinkan Publik

Bisnis.com, JAKARTA-- Presiden Barack Obama bekerja sama dengan mantan rivalnya, pasangan Bill Clinton dan Hillary Clinton untuk memaparkan manfaat dari reformasi program kesehatan pemerintah, sepekan sebelum salah satu elemen kunci dari undang-undang

Bisnis.com, JAKARTA-- Presiden Barack Obama bekerja sama dengan mantan rivalnya, pasangan Bill Clinton dan Hillary Clinton untuk memaparkan manfaat dari reformasi program kesehatan pemerintah, sepekan sebelum salah satu elemen kunci dari undang-undang yang kontroversi itu disahkan.

Kerja sama yang akrab itu terjadi saat Obama berada di New York mengikuti sidang Majelis Umum PBB.

Dalam kesempatan itu, Obama menyempatkan diri bergabung dengan mantan presiden AS tersebut dalam satu acara konferensi Clinton Global Initiative (CGI).

Obama pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk meminta warga Amerika lebih memahami soal kebijakan yang didesain untuk memastikan jutaan warga AS yang belum diasuransikan agar mendapat jaminan  asuransi.

Pihak Gedung Putih terus berdebat dengan kalangan anggota legislatif dari Partai Republik yang terus mendiskreditkan undang-undang yang dikenal dengan Obamacare tersebut.

Sementara itu, kalangan DPR AS telah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) pembiayaan atas program tersebut pekan lalu dan akan disahkan mulai 1 Oktober jika undang-undang itu diterima luas oleh masyarakat.

Dalam upayanya meredakan kekhawatiran serta menghilangkan kebingungan, Obama pun meminta masyarakat menerima program tersebut dan mempelajarinya melalui situs healthcare.gov sebelum menandatangani program asuransi itu.

"Pesan utamanya adalah bahwa kami... meminta Anda membuka situs tersebut," ujar Obama sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (25/9/2013).

Menurutnya, bila masyarakat memahami program berkualitas tetapi murah, bahkan lebih murah dari biaya pulsa telepon, maka mereka akan ikut.

Kehadiran Obama di acara CGI memang bernuansa politik, baik di masa lalu maupun saat ini. Maklum, Obama mengalahkan Hillary Clinton untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada 2008.

Hubungan Obama dengan Bill Clinton juga tidak terlalu bagus dan hingga kini masih terasa meski Obama telah mengangkat Hillary menjadi Menteri Luar Negeri semasa periode pertama pemerintahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper