Bisnis.com, MEDAN - Perbankan di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, tetap buka melayani nasabah seperti biasa meskipun transaksi mengalami penurunan akibat erupsi Gunung Sinabung yang memaksa masyarakat untuk mengungsi.
Mikael Budisatrio, Deputi Direktur Divisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumatra dan Aceh, mengatakan dari laporan masing-masing bank di Kabupaten Karo, hingga saat ini terpantau masih buka dan belum mengalami gangguan berarti.
"Sampai Kamis sore ini tidak ada yang tutup walaupun sepi karena masyarakat tidak mengurus lagi kredit perbankan, masyarakat tidak menabung dan mereka hanya menyiapkan uang tunai," ujanya kepada Bisnis hari ini, kamis (19/9/2013).
Perbankan di Kabupaten Karo terdiri dari 5 kantor cabang dan 9 kantor cabang pembantu. Bank yang beroperasi di kabupaten tersebut antara lain BRI, BNI, Bank Permata, Bank Sumut, Bank Syariah Mandiri, Bank Danamn, BTPN, dan Bank Mega.
Masing-masing bank tersebut, sambungnya, masih beroperasi seperti biasa dan tetap melayani nasabahnya.
Dia menjelaskan terkait penurunan transaksi perbankan di Karo belum dapat diinformasikan karena bank-bank tersebut akan melaporkan keuangan mereka setiap bulan kepada BI. Namun, pelapor adalah kantor cabang secara total sehingga tidak memonitoring masing-masing cabang di daerah.
Hingga saat ini, BI tidak memberikan arahan untuk membuka atau menutup kantor pebankan terkait erupsi Gunung Sinabung. Kewenangan tersebut berada pada masing-masing pimpinan wilayah bank tersebut.
"Kalau memamng berisiko membahayakan pegawai dan nasabahnya juga tidak ada, silahkan tutup kantornya. Yang jelas, BI selalu berkoordinasi dengan masing-masing perbankan," jelasnya.
Sementara itu, transaksi Bank BNI di Karo, Sumut beberapa hari terakhir anjlok akibat erupsi Gunung Sinabung yang telah terjadi sejak Minggu (15/9/2013).
Purwanto, Kepala BNI Cabang Kabanjahe, mengatakan sejak terjadi erupsi Gunung Sinabung transaksi kas di BNI wilayah Kabanjahe mengalami penurunan.
"Terkait situasi seperti sekarang ini, nasabah kami aktivitasnya menurun sehingga transaksi harian di BNI turun 25% dari hari biasa," ujarnya ketika dihubungi Bisnis.