Bisnis.com, PEKANBARU - Sebanyak 21 pulau kecil terluar di Provinsi Kepulauan Riau berprospek cerah dikembangkan sebagai kawasan wisata laut, karena didukung oleh pasir dan potensi alamnya yang indah.
"Untuk mendukung pengembangan pulau-pulau kecil terluar tersebut ke depan tentunya dibutuhkan satu wadah, seperti Badan Perlindungan Pulau di Perbatasan Provinsi," kata Ari Sukro, Kepala Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman dan Perbatasan Riau dan Kepri, dari Ditjen Cipta Karya Kementrian PU di Pekanbaru, Senin (16/9/2013).
Dia mengatakan hal itu terkait banyaknya pulau di Provinsi Kepulauan Riau yang harus dilindungi karena juga berpotensi dicaplok oleh negara asing serta pulau tersebut bisa menjadi ancaman dari aspek pertahanan militer.
Menurut Ari, keberadaan Badan Perlindungan Pulau di Perbatasan Provinsi ini tentunya di bawah pengawasan Bappeda yang mengkoordinir sektor-sektor dan dinas terkait dalam melindungi pulua-pulau kecil terluar di daerah itu.
Didampingi Edi Putra Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Kawasan Pedesaan Ditjen Cipta Karya Kementrian PU, dia mengatakan Pemerintah Kepulauan Riau perlu mendapatkan alokasi anggaran yang terkoordinir dan dikoordinasikan pada semua sektor sehingga pengembangan pulau-pulau kecil terluar itu tidak tambal sulam.
Dia menyontohkan dalam membangun prasarana jalan, penerangan listrik, dan sarana transportasi laut apalagi perairannya cocok untuk pengembangan wisata diving.
"Keberadaan BPP ini sangat efektif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah itu sebagai dampak dari pertumbuhan pariwisata di sana," katanya.
Sejumlah pulau kecil terluar dimiliki Provinsi Kepulauan Riau adalah Pulau Batu Mandi terletak di Perairan Selat Malaka, dengan wilayah administratif Kabupaten Bintan Kepulauan Riau (Kepri) dan dekat dengan Malaysia.
Selain itu, Pulau Batu Berhanti terletak di Perairan Selat Singapura, pada wilayah administratif Kota Batam Kepri dan dekat dengan Malaysia. Pulau Damar, di Perairan Laut Natuna wilayah administrasi Kabupaten Natuna, Kepri dekat Malaysia.
Pulau Karimun Kecil, dengan wilayah administratif Kabupaten Karimun, Kepri dan dekat dengan Malaysia, selanjutnya Pulau Iyu Kecil, di Perairan Selat Malaka, dengan wilayah administratif Kabupaten Karimun, Kepri dan dekat dengan Malaysia. Pulau Kepala di Perairan Laut Natuna, dengan wilayah administratif Kabupaten Natuna Kepri dan dekat dengan Malaysia.
Berikutnya Pulau Mangkai di Perairan Laut Natuna, dengan wilayah administratif Kabupaten Natuna Kepri, Malaysia, disamping itu Pulau Nipa, dan Nongsa di Perairan Selat Singapura, dengan wilayah administratif Kota Batam, Kepri dekat Singapura.
Pulau Pelampong di Perairan Selat Singapura, yakni dengan wilayah administratif Kota Batam Kepri, dekat dengan Singapura. Pulau Sebetul dan Sekatung di Perairan Laut China Selatan, Kabuapten Natuna Kepri berbatasan dengan Vietnam. Pulau Semiun di Perairan Selat Singapura, dengan wilayah administratif Kabupaten Kepri, Kepulaun Riau, dan dekat dengan Malaysia.
Pulau Sentut di Perairan Selat Singapura, di wilayah adiministratif Kabupaten Kepri, Kepulauan Riau dan dekat dengan Malaysia. Pulau Senua di Perairan Laut China Selatan, dengan wilayah administratif Kabupaten Natuna, Kepri, dekat dengan Malasyia.
Berikutnya Pulau Subi Kecil, Tokong Belayar, Tokong Malang Biru, Tokong Nanas, Tokongboro, berada di Perairan Laut Natuna, Kabupaten Natuna, Kepri, dan dekat dengan Malaysia.