Bisnis.com, JAKARTA - Mabes Polri tidak menghiraukan tuntutan sejumlah organisasi masyarakat Islam yang menuntut untuk dibatalkannya ajang Miss World 2013 di Pulau Bali.
Hal tersebut dibuktikan dengan sikap Polri yang bersiap sedia mengerahkan personel keamanan untuk pelaksanaannya.
“Kami kerahkan personel keamanan dari wilayah Polda Bali dan daerah sekitarnya dengan jumlah 1.000 lebih,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto, Selasa (10/9/2013).
Agus menuturkan masyarakat harus saling menghormati dan menghargai perbedaan, serta memahami perbedaan persepsi atas ajang kecantikan yang dinilai oleh Ormas sebagai aksi merusak moral Indonesia.
Pemerintah, katanya, juga sudah mempertimbangkan menjadi pendukung acara yang diadakan sejak 8 hingga 28 September nanti.
Menteri Koordinator Kesejahteraan rakyat sebelumnya pernah mengatakan acara tersebut fokus diadakan di Pulau Bali.
Ajang Miss World sendiri kali ini diikuti oleh peserta terbanyak sepanjang sejarah selama 63 tahun, yakni ada 129 kontestan. Mereka akan disiarkan langsung di 160 negara, lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti 112 orang dan disiarkan 120 negara.
Pagelaran Miss World di Pulau Dewata tahun ini juga mencetak sejarah yang menghapus pakaian seksi ala bikini.
Sebelumnya, perwakilan Majelis Mujahidin mendatangi Mabes Polri dan mendesak agar mencabut izin penyenggaraan Miss World. Bahkan, mereka siap menyatakan perang.
“Hari ini sepertinya pemerintah Indonesia disetir oleh korporasi asing kapitalis. Penyelenggaraan Miss World 2013 ini akan merusak moral Indonesia,” kata Ketua Lajnah Perwakilan Wilayah (LPW) Majelis Mujahiddin Jabodetabek Abdulllah Ricko Soenoko, Kamis (5/9/2013).
Baca Juga