Bisnis.com, MEDAN - Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) batal diresmikan hari ini, Senin (9/9/2013) bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Wasfan W. Widodo menegaskan grand opening bandara kebanggaan masyarakat Sumatra Utara itu diundur dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Betul, grand opening mundur belum tahu kapan," ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/9/2013).
Deputi Sekretarat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara Bidang Ekonomi Tirta Hidayat mengatakan sebelum soft operation bahwa Bandara Kuala Namu akan menjadi kado ulang tahun Presiden SBY yang ke-64. Direncanakan Presiden SBY akan meresmikan KNIA tepat di hari ulang tahun orang nomor satu di Indonesia itu.
Dia menilai peresmian bertepatan dengan ulang tahun SBY karena proses pembangunan bandara itu merupakan hasil kerja keras presiden. Namun, dia menyerahkan kepada presiden untuk waktu tepat peresmiannya itu.
Pantauan Bisnis, hingga Minggu (8/9/2013), fasilitas di KNIA masih belum berfungsi maksimal. Bandara yang sangat megah itu masih terasa panas karena fungsi pendingin ruangan yang belum maksimal.
Di setiap ruangan terminal bandara masih terlihat pekerja yang menyelesaikan pekerjaannya. Gerai-gerai komersial masih baru dibuka beberapa saja, masih banyak yang terlihat ditutup karena proses perbaikan.
Area check in di lantai 3 terminal yang sebelumnya dibuat terbuka untuk umum, saat ini hanya dapat dimasuki oleh calon penumpang yang telah memiliki tiket. Namun, pelayanan di area check in masih tampak gagap sehingga menimbulkan antrean yang cukup panjang.
Fasilitas seperti navigasi, runway, pemadam kebakaran, bahan bakar, imigrasi dan bea cukai telah siap 100%. Meskipun proses pembenahan terus berlangsung, penumpang KNIA masih banyak yang mengeluhkan kenyamanan di terminal tunggal tersebut.
Sementara itu, hotel transit dan area komersil di lantai 2 terminal hingga saat ini terlihat belum rampung. Di lantai ini hanya difungsikan untuk area kedatangan dan pengambilan bagasi penumpang.
Di luar terminal, stasiun kereta api khusus bandara juga tampak masih dalam pembangunan. Bangunan stasiun masih tampak 30% belum selesai. Area pembelian tiket masih menggunakan transaksi manual, travelator belum rampung dan hanya dua peron yang sudah berfungsi.
Di sisi lain, bangunan-bangunan pendukung bandara di sekitar terminal juga belum rampung. Bahkan yang sudah selesai hanya terminal kargo yang beberapa waktu lalu sempat bermasalah terkait x-ray pada pemeriksaan barang sehingga pelayanannya dinilai mengecewakan.
Taman-taman di Bandara yang diharapkan telah menghijau pada awal September, hingga saat ini juga masih terlihat semrawut. Pekerjaan penataan taman tampak lamban sehingga bunga-bunga yang akan membentuk motif ulos belum terlihat indah.
Dari sisi aksestabilitas bandara, hingga saat ini belum ada kemajuan dibandingkan dengan awal soft operation sejak 25 Juli 2013. Akses yang disediakan berupa jalan tol, jalan arteri non tol, dan jalur kereta api.
Jalan arteri menuju bandara Kuala Namu hingga saat ini masih belum kunjung rampung. Rute dari Simpang Kayu Besar hingga Batang Kuis masih dua lajur dan dua arah. Padahal direncanakan jalan tersebut dapat dilalui empat lajur dua arah.
Pada jalur tersebut jalan berbelok-belok mengikuti jalur yang sudah dibebaskan dan telah selesai dibangun. Hingga saat ini, masih ada lahan yang belum kunjung dibebaskan sehingga pembangunan jalan belum dapat dilakukan.