Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Monorel Mulai Dikerjakan 16 Oktober

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaksana proyek transportasi massal berbasis rel PT Jakarta Monorail (JM) memastikan pembangunan monorel yang disebut Jakarta Eco Transport Monorail (JET) dimulai pada 16 Oktober tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaksana proyek transportasi massal berbasis rel PT Jakarta Monorail (JM) memastikan pembangunan monorel yang disebut Jakarta Eco Transport Monorail (JET) dimulai pada 16 Oktober tahun ini.

Pemilik Ortus Holdings Limited sekaligus investor monorel Edward Soeryadjaya mengatakan segala persiapan efektif sudah dilakukan sejak enam bulan terakhir. Oleh karena itu pada pertengahan Oktober bisa dimulai dengan groundbreaking dua stasiun.

“Pada 16 Oktober dimulai groundbreaking satu sampai dua stasiun,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta hari ini, Rabu (28/8/2013).

Sebelumnya, PT JM akan memilih kawasan Kuningan sebagai lokasi groundbreaking namun dalam perkembangannya belum menunjuk lokasi tertentu. Sebagai perkiraan pembangunan dua stasiun yang akan dijadikan depo berada di kawasan Tanah Abang yakni di sekitar Waduk Melati.

Managing Director and a Partner Ortus Holdings Limited John Aryananda menambahkan pembangunan jalur biru dan jalur hijau secara teknikal dilakukan bersamaan. Ditargetkan pada 2016 Jakarta sudah punya Monorel meliputi jalur hijau sepanjang 14,2 kilometer dan jalur biru sepanjang 9,7 kilometer.

Dari sisi pendanaan, Ortus mengklaim sudah siap meskipun rupiah terus melemah terhadap dolar tidak berpengaruh terhadap rencana proyek. Secara fundamental, kata John tidak ada pengaruh berarti namun eksekusi di lapangan sedikit berpengaruh terutama kebijakan dari regulator.

“Kita laporkan semua sudah siap, sudah cukup lah, tetapi kita tidak bisa mengatakan detail. Financial agreement terus terang sudah financial close, tapi eksekusi ada pengaruh karena melemahnya rupiah,” terangnya.

Pihaknya sedang menunggu kebijakan pemerintah dalam menjaga rupiah karena income monorel nantinya pakai rupiah sementara beberapa bagian proyek harus impor. Seperti kereta dari China dengan teknologi Jepang begitu juga dengan signaling. “Kalau enam bulan ini rupiah menguat lagi ya tidak pengaruh,” tutur John.

Proyek monorel bernilai Rp7 triliun ini sebelumnya sudah menggandeng mitra kerja diantaranya  Bangkok Mass Transportation System PCL of Thailand (BTS), China Communications Construkction Company Limited (CCCC), Changchun Railway Vehicles Co Limited (CNR) China, PT Indosat Tbk, ST Electronic, SMRT International Pte Ltd.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper