Bisnis.com, BATAM – Sebanyak 31 investor asing yang baru dipastikan akan menanamkan modalnya di kawasan bebas Batam karena sudah mendapatkan persetujuan perizinan dari seluruh instansi terkait.
Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, mengungkapkan puluhan pemodal asing akan beroperasi dalam waktu dekat.
“Sepanjang triwulan pertama ada 31 pemodal asing yang sudah mendapatkan persetujuan investasi di Batam,” ujarnya, Selasa (27/8/2013).
Pada triwulan I/2013, pemodal asing yang sudah mendapatkan persetujuan perizinan sebanyak 20 iinvestor.
Dengan demikian, sepanjang semester I/2013 sudah ada 51 investor asing yang dipastikan akan menanamkan modalnya di kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas itu.
Dia merincikan, total nilai investasi perusahaan itu sebesar US$29.530.000, sementara pada April 2013, ada delapan investor dengan nilai investasi sebesar US$12.250.000 sedangkan Mei ada 16 PMA dengan total nilai investasi US$22.400.000.
"Bulan Juni 2013, ada tujuh PMA baru yang invest, dengan nilai investasi sebesar 13.100.000 dolar AS," katanya.
Selain PMA baru, ada juga pemodal asing yang melakukan perluasan usaha. Pada Januari 2013 sebesar US$400 ribu, Februari US$73,4 juta, Maret US$11,12 juta Juni UU$3,6 juta dolar AS.
"Para investor baru itu pada semester pertama ini, ada dari Singapura, Malaysia, Australia, Rusia, Turki, Inggris, British Virgin Islands, Amerika Serikat, China, Belanda, Jepang, India dan Kanada," paparnya.
Dari tambahan investasi tersebut di atas, maka investasi kumulatif sejak 1971 sampai dengan Juni 2013 telah mencapai 1.688 PMA dengan nilai investasi mencapai US$6.636.750.878.
"Dapat disimpulkan investasi PMA untuk periode semester I 2013, apabila dibandingkan semester I tahun 2012," imbuhnya.
Dimana, pada periode yang sama tahun lalu, jumlah PMA 44 dan nilai investasi sebesar 112.375.000 dolar AS.
"Peningkatan jumlah PMA sebesar 86,27%. Namun terjadi penurunan pada nilai investasi sebesar 68,77%," imbuhnya.
Data itu menurutnya menandakan investasi di kawasan bebas Batam semakin bergairah dan menarik bagi dunia usaha baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Bukti lainnya, saat ini kita sudah menerbitkan API sejak diberlakukan efektif pada September 2011. Sejak saat itu sampai Juni 2013, sudah 609 Perusahaan (API Umum) dan sebanyak 784 Perusahaan (API produsen), dikeluarkan," kata dia.