Bisnis.com, PALEMBANG - Komisi Pemilihan Umum Sumatra Selatan mensosialisasikan pelaksanaan pemungutan suara ulang pemilihan kepala daerah Sumatera Selatan pada 4 September 2013.
"Sosialisasi pemungutan suara ulang pemilihan kepala daerah Sumatra Selatan pada 4 September 2013 dilakukan dengan tiga cara," kata Komisioner KPU Sumsel Divisi Sosialisasi, Ong Berlian, Minggu (25/8/2013).
Sosialisasi pemungutan suara ulang pilkada Sumsel dilakukan melalui media massa cetak dan elektronik, alat paraga melalui banner dan spanduk.
Terakhir sosialisasi dilakukan dengan menggunakan mobil keliling di lima kabupaten dan kota yang melaksanakan pemungutan suara ulang.
Dia berharap dengan sosialisasi yang dilakukan tersebut, tingkat partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang, tinggi.
"Kami berharap, partisipasi pemilih bisa mencapai 80%".
Ia juga mengimbau para pemilih yang ingin mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) lain hendaknya menukarkan formulir C6 ke formulir A8 sehingga bisa memberikan hak suaranya.
Jumlah daftar pemilih tetap pada pemungutan suara ulang nanti sebanyak 2.019.181.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel yang mengikuti pemungutan suara ulang yakni Eddy Santana Putra-Hj Anisja D Supriyanto (nomor urut 1), Iskandar Hasan-Hafisz Tohir (2), Herman Deru-Maphilinda Boer (3) dan Alex Noerdin-Ishak Mekki (4).
Sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 11 Juli 2013, KPU Provinsi Sumsel diperintahkan untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di seluruh tempat pemungutan suara di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kota Palembang, Kota Prabumulih, dan seluruh TPS di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
MK juga membatalkan Keputusan KPU Sumsel tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel tahun 2013 pada 13 Juni 2013.(antara/yus)
