Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Masih Andalkan Forum G-20

Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan tingkat kepala negara Group of Twenty (G-20) di Rusia pada Juni lalu rupanya menyisakan tanya bagi sebagian pihak tentang apa sebenarnya kepentingan nasional Indonesia dalam forum tersebut dan apakah negara ini masih perlu

Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan tingkat kepala negara Group of Twenty (G-20) di Rusia pada Juni lalu rupanya menyisakan tanya bagi sebagian pihak tentang apa sebenarnya kepentingan nasional Indonesia dalam forum tersebut dan apakah negara ini masih perlu bergabung di dalamnya.

Di tengah perdebatan tentang prioritas agenda Indonesia dalam ranah G-20, pemerintah meyakini bergabung di dalam forum tersebut sangatlah penting terutama di tengah kondisi ekonomi global yang terus berubah. Gunanya adalah untuk berpartisipasi dalam pembentukan lingkungan global yang lebih kondusif dan stabil.

Toferry Soetikno, Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Kementerian Luar Negeri RI mengatakan gabungan 20 ekonomi terbesar di dunia itu akan menciptakan sebuah pemerintahan internasional yang baru.

“Forum ini mencerminkan gambaran ekonomi global, karena di dalamnya bergabung kelompok advanced dan emerging markets. Mereka berkeja sama untuk mengelola perubahan [situasi global] itu sendiri,” ujarnya dalam diskusi bertajuk Kemajuan dan Tantangan Perundingan G-20 Bagi Kepentingan Nasional di Jakarta hari, Kamis (22/8/2013).

Menurutnya, memang masih banyak forum internasional lain, tetapi tidak ada yang mampu mencerminkan kekuatan ekonomi global seperti G-20. Di dalam forum itu, lanjutnya, hal-hal yang bersifat kompetisi justru diolah menjadi sebuah kerja sama dan dapat meningkatkan kepercayaan antarpemimpin berkat rutinnya agenda dialog.

“Presiden [Indonesia] sendiri menaruh perhatian dan pemahaman yang sangat besar terhadap G-20. Beliau mengerti bahwa dunia tengah berubah, dan Indonesia harus menjadi pemimpin dari perubahan itu. Oleh karena itu, keanggotaan kita di sana sangatlah penting,” jelasnya.

Selain itu, dengan menjadi anggota G-20, Indonesia mendapatkan semacam promosi gratis di mata para investor asing dan memiliki kesempatan lebih untuk merepresentasikan kepentingan negara berkembang. Hal tersebut juga menaikkan posisi tawar, mengingat masih banyak negara yang ingin, tetapi belum dapat, bergabung ke dalam G-20.

Senada dengan penjelasan Toferry, Yulis Purwadi dari Universitas Parahyangan Bandung juga melihat G-20 sebagai ajang penting bagi kebijakan ekonomi Indonesia.  “G-20 ini adalah sebuah blessing in disguise,” ungkapnya.

Dia mengatakan semakin banyak aktor yang terlibat di dalamnya, maka semakin besar pula legitimasi yang dimiliki forum tersebut. Akan tetapi, tantangan yang harus diatasi adalah masalah fokus agenda, efektivitas, kompetensi, serta arah dari forum tersebut.

“Mau dibawa kemana forum ini? Jangan sampai malah menjadi disorientasi,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper