Bisnis.com, JAKARTA—Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri menangkap empat terduga teroris di Jalan Masjid No.25, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (20/8) sekitar pukul 21.30 WIB.
Penangkapan keempatnya tersebut terkait dengan tersangka teroris berinisial Muhammad Zakaria (MZ) yang sebelumnya ditangkap di wilayah Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Minggu (18/8).
MZ merupakan tersangka yang ikut terlibat dalam upaya pengeboman Kedutaan Besar Myanmar yang berperan menyerahkan satu buah bom kepada tersangka teroris bernama Rohadi.
MZ juga memiliki keterkaitan dengan terduga teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yakni M. Syaiful Sabani dan Imam Syafei, yang awal Agustus lalu ditangkap di Yogyakarta dan Banyumas, Jawa Tengah.
Pelaku pertama diketahui bernama Ramli alias Iqbal alias Adrian Alamsyah, yang ditangkap di rumahnya di Cipayung.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto menerangkan Ramli merupakan seorang residivis hukuman yang terkait dengan kasus terorisme.
“Dia sebelumnya divonis selama 8 tahun penjara dan bebas pada 2008,” jelasnya di Mabes Polri, Rabu (21/8/2013).
Ramli sebelumnya dipidana karena merencanakan pembunuhan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar, Abdala, dan pendeta Kristen bernama Abdullah Sonata dan Arham. Akhir-akhir ini dia diketahui tengah berbisnis air soft gun.
Dari rumah IK, Densus 88 menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api kaliber 32 dan caliber 35, dua pucuk airsoftgun jenis pistol, 43 butir peluru kalibar 22.
Kemudian, 53 butir peluru kaliber 32, dua butir peluru caliber 32 jenis Colt, dan delapan butir peluru hampa kaliber 32.
Selain itu, tim berlambang burung hantu polisi itu juga menyita sepucuk senapan angin, enam bilah senjata tajam, sebilah celurit, tiga notebook, sembilan ponsel, dan sebuah central processing unit (CPU).
Masih pada tempat yang sama, pelaku kedua hingga keempat diketahui berinisial M, EK, dan R.
Namun sejauh ini kepolisian masih menyelidiki keterlibatan ketiganya.
Pada hari yang sama, Densus 88 juga menangkap tiga terduga teroris di Percetakan Andescre, Jalan Motor Hasibuan no.12, Bekasi Timur, Selasa (20/8) sekitar pukul 18.45 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto memaparkan pelaku pertama diketahui atas nama Khaerul Ikhwan, kelahiran Madiun 21 Mei 1981, beralamat di Desa Sare Mulyo RT 2/1, Kelurahan Wono Sari Jawa Timur.
Pelaku kedua adalah Andri Wahono, kelahiran Trenggalek 22 Agustus 1992, beralamat di Dusun Gradu RT 5/6 Kelurahan Gamping Kecamatan Suruti Jawa Timur.
Pelaku ketiga bernama Ahmad Irfan, kelahiran Tegal 25 Mei 1991, beralamat di Bogares Kidul RT 27/24 Kelurahan Pangkalan Kecamatan Tegal.
“[Satu dari tiga di antaranya] saudara Khairul, diduga kuat keterlibatan dalam kelompok yang berencana melakukan pengeboman di Kedutaan Besar Myanmar,” katanya, Rabu (21/8/2013).
Dari rumah Irul, polisi menemukan barang bukti berupa bom.
Hingga kini Densus 88 masih melakukan pengecekan di lokasi dan melakukan pemasangan Police Line dan dijaga.
Tim Laboratorium Forensik Polri melakukan pengecekan kembali di TKP hari ini (21/8/2013). (ra)