Bisnis.com, JAKARTA – Sidang Bersama DPD dan DPR, Kamis (16/8/2013) mengingatkan Bangsa Indonesia untuk menatap jauh ke masa depan di mana posisi Indonesia ketika merayakan “Satu Abad Kemerdekaan” pada 2045.
Irman Gusman, Pimpinan Sidang Bersama DPD dan DPR, menyampaikan pertanyaan sejauh mana Bangsa Indonesia mampu membangun diri menjadi bangsa yang kian kokoh ke-Indonesiaannya, sejahtera, berkeadilan dan tangguh, mampu memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur budaya bangsa, serta berpengaruh dan ikut menentukan tatanan global, sebagaimana Proklamator Soekarno - Hatta pernah mencetuskan dan membuktikannya.
“Maka kita tidak boleh membiarkan merosotnya semangat nasionalisme, moralitas dan solidaritas bangsa, sebagai modal untuk meningkatkan rasa percaya diri dan daya saing guna menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar, tangguh, dan disegani di antara bangsa-bangsa lain di dunia,” katanya.
Karena itu, kita perlu mengoptimalkan potensi dan energi bangsa dengan menghimpun, mensinergikan, dan memberdayakan semua potensi negara dan bangsa, baik potensi ekonomi berupa sumberdaya alam dan sumberdaya ekonomi lainnya, maupun potensi sumberdaya manusia, serta potensi budaya yang amat kaya dan luhur.
Potensi itu termasuk para ahli, ilmuwan, peneliti, profesional, wirausahawan, seniman, atlet, inventor, dan inovator yang berada di dalam dan di luar negeri, serta para pemuda, pelajar, dan mahasiswa Indonesia yang berbakat dan berprestasi di segala bidang, baik nasional maupun internasional.
Potensi dan energi bangsa itu harus kita kelola secara maksimal dan dengan rasa percaya diri yang tinggi. Bung Karno telah mengingatkan kita dengan mengatakan bahwa "Kelemahan jiwa kita ialah, kita kurang percaya kepada diri kita sendiri sebagai bangsa, kurang percaya-mempercayai satu sama lain, padahal kita ini pada asalnya adalah Rakyat Gotong-Royong."