Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan akan mengkaji merosotnya elektabilitas Aburizal Bakrie sebelum Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pada Oktober 2013.
"Semuanya nanti akan menjadi bahan masukan untuk dipelajari, dikaji, dan dianalisis mengenai penyebabnya (merosotnya elektabilitas)," kata Akbar di Gedung DPR, Jakarta, Jumat *16/8/2013).
Dia mengatakan kajian dan analisis tersebut akan didapatkan kesimpulan dan menjadi saran bagi Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar terkait capres dari partai tersebut.
Akbar menilai merosotnya elektabilitas Aburizal bisa disebabkan faktor internal dan eksternal. Dia menjelaskan fakto internal terkait dengan sejauhmana kaderisasi partai menyukseskan Aburizal sebagai capres.
"Faktor eksternal terkait opini-opini publik mengenai figur capres dari Golkar yang merupakan Grup Bakrie terkait Lapindo," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam Rapimnas mendatang, Dewan Pertimbangan Partai Golkar akan menyoroti sejauhmana kesiapan partai untuk menang dalam pemilu mendatang.
Akbar menilai beberapa peristiwa politik partainya tidak menunjukkan kesolidan dan tidak terkonsolidasi dengan baik terkait kerja partai. "Sejauh mana Golkar mempersiapkan diri meraih kemenangan sebagaimana target meraih 30%-35% suara. Ini satu kerja berat, butuh kerja keras yang optimal," katanya seperti dikutip Antara
Dia menegaskan seluruh kader Golkar harus berusaha maksimal untuk meraih target suara. Hal itu, menurut dia, agar partainya dapat mengajukan bakal calon presiden dan wakil presiden tanpa koalisi dengan partai lain.
Akbar Tanjung: Elektabilitas Aburizal Bakrie Merosot, Bisa Terkait Lapindo
Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan akan mengkaji merosotnya elektabilitas Aburizal Bakrie sebelum Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pada Oktober 2013. "Semuanya nanti akan menjadi bahan masukan untuk dipelajari,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium