Bisnis.com, JAKARTA - Ada banyak faktor yang menjadikan Jakarta masih sebagai tempat favorit untuk didatangi, anatara lain Jakarta merupakan pusat pertumbuhan ekonomi. Namun sekarang pertumbuhannya dikategorikan keblabasan dengan tidak diimbangi pertumbuhan daerah lain.
Jakarta adalah tempat tujuan yang mewah. Jakarta bukan hanya merupakan tempat mengadu nasib low-skilled employee atau tenaga kerja berkeahlian rendah tetapi juga high-skilled employee atau tenaga kerja berkeahlian mumpuni. Mereka yang memiliki keahlian lebih akan lebih memilih berkompetisi ditempat yang pantas untuk mereka beradu keahlian.
Zainul Hidayat, Manajer Data Lembaga Demografi Universitas Indonesia mengatakan kepada Bisnis, Jakarta juga merupakan sektor keuangan negara. Sebesar 59% sektor keuangan ada di Jakarta beserta dengan perputaran uangnya. Pusat uang tidak berada di kampung.
Infrastruktur Jakarta juga sangat mendukung untuk perkembangan karir dan usaha. Selain itu, Jakarta menjadi pusat pemerintahan dan pusat pendidikan.
Menurut Zainul, upaya-upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir eksodus besar-besaran para pendatang ke Jakarta adalah dengan menerapkan sistem pasar kerja. Pemerintah harus menjadi sumber satu-satunya dalam memberikan informasi pekerjaan. Pola nepotisme dalam hal mencari kerja lewat kenalan, teman, kerabat harus segera dihapuskan. Pemerintah yang harus mengambil alih seluruh informasi pekerjaan.
“Sebenarnya tidak ada larangan untuk memasuki wilayah mana saja di NKRI dan tanpa menghalangi pihak tersebut,” ujarnya.
Untuk penataan agar seimbang perlu kerjasama yang baik antara Pemprov DKI dan grass root atau aparat lokal seperti RT, RW, kelurahan dan kecamatan
Setiap imigran yang masuk bukan hanya tanggung jawab Pemprov DKI karena aturan RT setempat lebih mengikat. Ikatan kekeluargaan masih sangat kental. Local value atau nilai-nilai lokal juga sangat dijaga.
RT dan RW harus diberi kepercayaan dalam mendidik warganya bagaimana penduduk di wilayah mereka agar tidak membawa kenalan atau teman dari kampung untuk memasuki wilayah di Jakarta sebelum mereka mendapatkan pekerjaan tetap.
