Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Balik: Jam Kepadatan Tahun ini 12-15 Jam

Bisnis.com, SURABAYA - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menilai puncak arus mudik dalam rangka Hari Lebaran 2013 tidak terlalu ekstrem, khususnya untuk kondisi lalu lintas di Pulau Jawa.

Bisnis.com, SURABAYA - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menilai puncak arus mudik dalam rangka Hari Lebaran 2013 tidak terlalu ekstrem, khususnya untuk kondisi lalu lintas di Pulau Jawa.

"Kondisi lalu lintas kendaraan pemudik tidak terlalu ekstrem seperti tahun lalu di tingkat kepadatannya," ujarnya kepada wartawan di sela inspekSi mendadak memantau situasi arus balik di Stasiun Gubeng Surabaya, Jumat malam.

Ia menjelaskan, tahun lalu tingkat kapasitas lalu lintasnya berkisar 5-6 kali lipat dari hari biasa. Namun, kali ini hanya 3-4 kali lipat.

Menurut Bambang, ada beberapa faktor yang menyebabkannya, antara lain masa liburan cukup lama menjelang Hari Raya IdulFitri, sehingga masyarakat bisa memiliki banyak waktu untuk berangkat mudik.

Faktor kedua, pembayaran tunjangan hari raya (THR) oleh perusahaan ke karyawannya sejak awal, membuat masyarakat tidak sedikit yang berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan mendekati hari H.

"Faktor yang tidak kalah pentingnya yakni pemanfaatan media sosial dan teknologi informasi oleh pemudik. Melalui akun twitter, facebook, media online, radio, televisi dan sejumlah perangkat lainnya, pemudik bisa mengetahui kondisi terkini, sehingga memiliki alternatif," ujarnya.

Bambang Susantono juga mengungkapkan, dari data posko terpadu sesuai catatan Kementerian Perhubungan, arus mudik hingga menjelang arus balik tahun ini relatif lebih lancar, meski ada kemacetan di titik-titik klasik yang sudah menjadi langganan penumpukan kendaraan.

Hanya saja, jumlah jam kepadatan lebih membaik tahun ini, yakni sekitar 12-15 jam. Jika dibandingkan 2012, tingkat kepadatannya bisa mencapai 15-20 jam.

Tidak ekstremnya puncak arus mudik berpengaruh terhadap situasi lalu lintas dan perjalanan di Pulau Jawa.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004-2010 tersebut menyatakan, tahun lalu yang melintasi jalur utara (Pantura) mencapai 60%, jalur selatan 30% dan sisanya jalur tengah.

"Sedangkan, tahun ini lebih merata karena yang melintasi jalur utara 50% dan 40% jalur selatan. Kemudian, 10% lainnya melalui jalur tengah". (antara/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper