Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Denda 3 Produsen Susu Bayi

Bisnis.com, SHANGHAI – Pemerintah China mendenda tiga produsen susu formula bayi, termasuk Mead Johnson Nutrition Co dan Fonterra (produsen susu raksasa dari Selandia Baru), karena terbukti melakukan praktik kartel.

Bisnis.com, SHANGHAI – Pemerintah China mendenda tiga produsen susu formula bayi, termasuk Mead Johnson Nutrition Co dan Fonterra (produsen susu raksasa dari Selandia Baru), karena terbukti melakukan praktik kartel.

Satu perusahaan lainnya adalah Biostime International Holdings, perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa saham Hong Kong.

Ketiga perusahaan itu menyebutkan mereka akan membayar denda yang ditetapkan oleh Pemerintah China. Total denda ketiga perusahaan tersebut mencapai US$60,31 juta atau setara dengan Rp603,1 miliar.

Seperti dikutip Reuters pada Rabu (7/8/2013), penemuan praktik kartel ini merupakan ketidaksengajaan yang berawal dari pemeriksaan yang dilakukan oleh National Development and Reform Commission(NDRC) mengenai investigasi harga di sektor farmasi dan juga perdagangan emas.

Susu formula untuk bayi menguasai setengah dari total penjualan di China, dengan harga jual dua lebih dari kali lipat dari harga susu formula lokal. Kondisi ini terjadi akibat ketidakpercayaan publik terhadap susu formula lokal sejak 2008. Kala itu, enam bayi meninggal dunia dan ribuan lainnya sakit akibat keracunan susu yang mengandung racun industri sejeni melamine.

Mead Johnson, produsen susu formula Enfamil, menyebutkan perseroan akan membayar pinalti sebesar US$33 juta. Namun, perusahaan yang berbasis di Glenview, Illinois, AS itu tiak memberikan penjelasan lebih detil.

Fonterra, eksportir makanan berbasis susu terbesar di dunia, mengatakan pihaknya dikenakan sanksi denda US$710.700. Namun, perusahaan ini juga tidak memberikan penjelasan mengapa perusahaan itu dikenakan sanksi. Perseroan hanya menyebutkan pihaknya akan memberikan pelatihan tambahan untuk tenaga pemasaran dan mengkaji kembali kontrak distributor mereka.

“Investigasi itu memberikan pengertian yang lebih jelas kepada kami mengenai harapan di seputra masalah kebijakan harga,” kata Kelvin Wickham, President Fonterra untuk wilayah China dan India, dalam pernyataan resminya.

Adapun, Biostime dikenakan denda 162,9 juta yuan atau setara dengan US$26,6 juta.

Perusahaan lainnya yang ikut diinvestigasi termasuk Grup Danone dari Prancis, Nestle, dan Abott Laboratories. Juru bicara Abbott menyebutkan pihaknya telah bekerjaan sama dengan NDRC, tetapi dia menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper