Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibandingkan Perang Dingin, Hubungan AS & Rusia Lebih Beracun

Bisnis.com, WASHINGTON - Seorang senator senior Demokrat mengatakan pada Minggu (4/8/2013), hubungan Amerika Serikat dan Rusia menjadi beracun dan mendesak Presiden AS Barack Obama untuk mempertimbangkan agar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tidak

Bisnis.com, WASHINGTON - Seorang senator senior Demokrat mengatakan pada Minggu (4/8/2013), hubungan Amerika Serikat dan Rusia menjadi beracun dan mendesak Presiden AS Barack Obama untuk mempertimbangkan agar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tidak dilangsungkan di St. Petersburg Rusia, melainkan memindahakannya ke negara lain.

Charles Schumer, Senat AS peringkat ketiga demokrat dan sekutu terdekat Obama, menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba untuk memusuhi Amerika Serikat dengan memberikan suaka selama satu tahun kepada Edward Snowden, buronan Amerika yang membocorkan rahasia penting pemerintah AS.

“Obama harus membatalkan rencana untuk bertemu Putin di Moskow,” ujar Schumer seperti dilansir Reuters.

Seperti diketahui bahwa Presiden AS, bulan depan akan menghadiri pertemuan puncak bilateral yang diperkirakan berlangsung selama perjalanan Presiden AS ke Rusia untuk pertemuan G20.

Schumer juga meminta Obama untuk mendesak sekutu-sekutu AS jika mungkin, untuk memindahkan KTT G20 dari St Petersburg ke negara lain.

Namun, Gedung Putih masih belum menjelaskan apakah Obama akan berkunjung ke Moskow setelah pemerintah Rusia memutuskan untuk memberikan suaka politik kepada Snowden, mantan kontraktor intelijen yang telah membeberkan rincian program pengawasan pemerintah AS.

“Hubungan antara AS dan Rusia menjadi lebih beracun dibandingkan ketika Perang Dingin,” imbuh Schumer.

Paul Ryan, salah seorang anggota kongres Partai Republik juga menyetujui pernyataan Schumer bahwa harus ada konsekuensi atas tindakan Rusia. Jenderal Martin Dempsey, Ketua Gabungan Kepala Staf AS mengatakan bahwa tindakan Rusia sangat mengecewakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper