Bisnis.com, SEMARANG - Puncak arus mudik 3-4 Agustus (Sabtu-Minggu) tinggal sehari lagi, tetapi kondisi jalan pantai utara (Pantura) masih sangat memprihatinkan, banyak jalan tambalan dan bergelombang.
Kondisi itu tak pelak akan membuat pemudik lebih stress, sudah macet 'ditimpa' jalan jalan jelek.
Berikut sejumlah titik di Pantura Jawa Barat yang perlu diwaspadai karena jalan penuh tambalan dan bergelombang:
1. Selepas macet dan berjalan langsam alias merambat pelan di Cikopo-Simpang Jomin, pemudik sudah harus rela berjibaku dengan jalan penuh tambalan dan sesekali ada lubang kecil selepas Jatisari hingga Ciasem.
2. Selanjutnya Pamanukan hingga Sukra, Kabupaten Indramayu.
3. Gelombang dan lubang yang paling terasa adalah di sepanjang Kandanghaur hingga Losarang. Masih di wilayah Kabupaten Indramayu.
4. Pemudik bisa sedikit lega dengan kondisi jalan begitu masuk Losarang. Namun, kembali ditemani jalan tidak rata di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon atau sebelum masuk jalan tol Palikanci, Cirebon.
5. Namun, jika Anda meneruskan ke jalan tol Kanci-Pejagan, Brebes, Anda harus rela melewati jalan tol 'paling tidak nyaman' di dunia. Dengan membayar Rp21.500 untuk tiket Anda harus rela melaju dengan kecepatan 60 km per jam demi menghindari goncangan jalan yang hingga kini belum diperhalus dengan aspal itu. Bahkan, di jalan tol eks Bakrie itu masih dijumlah tanda sedang diperbaiki karena sedang dilakukan pengerjaan tambalan beton jalan.
Bagaimana dengan kondisi jalan Pantura Jawa Tengah? Secara umum, sedikit lebih baik dibandingkan dengan Pantura Jawa Barat.
Berikut titik Pantura Jateng yang wajib diwaspadai:
1.Begitu masuk Kabupaten Brebes, perjalanan Anda dihadang jalan tidak rata dan penuh tambalan. Masih terlihat pengerjaan jalan yang belum kelar. Bahkan, lagi-lagi Anda harus hati-hati dengan dua jembatan sebelum masuk Kota Brebes. Setiap tahun jembatan itu pasti rusak!
2. Masuk ke Kota Bahari Tegal juga tidak lebih baik daripada Brebes. Bahkan, lebih parah karena makin panjang dijumpai jalan sangat bergelombang dan tambalan, serta lubang yang belum ditambal.
Anda harus hati-hati di wilayah Tegal ini, karena hampir semua jalan Tegal-Pemalang sepanjang sekitar 50 kilometer penuh dengan tambalan dan sangat membahayakan.
Begitu masuk Pemalang kondisi jalan relatif lebih baik dan seterusnya hingga Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah.