Bisnis.com, MAKASSAR--Neraca perdagangan Sulawesi Utara tercatat surplus US$293,6 juta selama semester I/2013, sekalipun ekspor anjlok 40,73%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulut, nilai ekspor nonmigas provinsi ini pada Juni 2013 mencapai US$30,8 juta atau turun 58,49% dibanding bulan sebelumnya.
Begitu juga bila dibandingkan Juni 2012 dengan nilai sebesar US$91,3 juta, ekspor tercatat turun 66,24% (year on year).
Ekspor nonmigas Sulut pada Januari-Juni 2013 mencapai US$349,9 juta atau anjlok 40,73% dibandingkan periode yang sama 2012 dengan nilai US$590,4 juta.
Peningkatan terbesar ekspor Juni 2013 dibanding bulan sebelumnya terjadi pada komoditas bahan kimia organik yang naik sebesar US$1,2 juta.
Adapun, penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas lemak & minyak hewan/nabati, yakni turun signifikan US$38,2 juta.
Data BPS yang dirilis Kamis (1/8) itu juga menyebutkan ekspor ke Vietnam pada periode Januari-Juni 2013 meningkat terbesar US$7,9 juta jika dibanding periode yang sama tahun lalu.
Penurunan terbesarnya adalah ekspor ke Belanda sebesar US$125,0 juta. Meski demikian, nilai ekspor ke Belanda tetap yang terbesar mencapai US$83,2 juta, diikuti AS US$70,4 juta, dan China US70,1 juta.
Di sisi lain, nilai impor Sulut semester I/2013 mencapai US$56,3 juta atau turun 16,64% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada Juni 2013 impor mencapai US$31,3 juta atau naik signifikan 446,61% dibanding impor bulan sebelumnya.
Begitu juga bila dibanding Juni 2012 dengan nilai sebesar US$11,7 juta, impor mengalami peningkatan signifikan 167,61%.