Bisnis.com, PALEMBANG - PT Semen Baturaja Tbk menyiapkan investasi pabrik baru di Sarolangun, Jambi dengan kapasitas produksi bisa mencapai 1,85 juta ton per tahun dengan cadangan batu kapur mencapai 100 tahun operasi.
Proyek pabrik baru ini masih dalam tahap pembebasan lahan dengan proyeksi sudah bisa mulai dibangun pada 2015 sejalan dengan pembangunan pabrik Baturaja II.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Baturaja Tbk Zulfikri Subli mengatakan desain proyek di Sorolangun itu masih disiapkan sambil melakukan pembebasan lahan untuk pabriknya.
"Yang di Jambi ini cukup besar cadang bukit kapurnya yang kami temukan. Cukup untuk produksi 100 tahun dengan kapasitas pabrik bisa sama dengan pabrik Baturaja II yang diproses pembangunannya. Kalau bisa begitu Baturaja II sudah jalan pembangunannya, pabrik di Sarolangun juga bisa dimulai," katanya di sela-sela acara berbuka puasa bersama direksi dengan masyarakat dan anak yatim di Palembang, Rabu malam (31/7/2013).
Saat ditanyakan berapa nilai investasi baru yang akan ditanam untuk proyek di Jambi itu, Fikri mengaku belum diketahui angkanya karena masih dihitung.
Namun, kalau mengacu kepada proyek pabrik Baturaja II yang diperkirakan sama kapasitasnya dengan yang di Jambi itu, diketahui nilai investasinya mencapai Rp2,5 triliun.
Kalau kebutuhan dana untuk Baturaja II didapatkan antara lain terdiri dari kas internal Rp1 triliun, Rp1 triliun dari initial public offering (IPO), dan Rp500 miliar dari kredit perbankan, maka proyek pabrik Sarolangun diupayakan dari rights issue, obligasi dan pinjaman dari kreditur.
"Walau kami sedang membangun pabrik di Baturaja, tapi kami masih bisa cari dana dari ketiga sumber itu untuk proyek pabrik baru di Jambi. Beban utang kami masih kecil, cuma Rp500 miliar untuk Baturaja II. jadi kami masih bisa dapat pinjaman lagi."
Menurut Fikri, kapasitas terpasang saat ini masih kecil dibandingkan dengan kebutuhan pasar semen di wilayah Sumbagsel yang menjadi konsentrasi pemasaran Semen Baruraja.