Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggenjot target pendapatan asli daerah (PAD) 2013 agar melampaui Rp11 triliun, salah satunya mengandalkan pajak kendaraan bermotor.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Bambang Heryanto mengatakan target PAD 2013 hanya akan naik 5% dari tahun lalu Rp9,1 triliun.
“Kami perkirakan realisasinya antara Rp10,5 triliun sampai Rp11,5 triliun,” katanya kepada Bisnis hari ini, Kamis (25/7/2013).
Bambang mengaku pencapaian PAD berpeluang melebihi target tersebut, tetapi saat ini PAD masih bergantung pada pajak kendaraan yang mampu menyumbang hampir 80%, dan belum melirik retribusi sebagai kesempatan mendongkrak PAD.
Menurutnya, retribusi sulit digenjot karena pengembaliannya bersifat individual. Berbeda dengan pajak yang dikembalikan untuk kepentingan umum.
“Retribusi itu pelayanan jasa, dan kami kesulitan mengembangkan layanan yang sifatnya pribadi. Paling hanya bisa mengandalkan pelayanan umum rumah sakit,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga harus menghitung besaran pungutan agar tidak membenani warga.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menilai beberapa sektor retribusi seperti penjualan benih dan bibit, pihaknya tidak lagi membebani target.
“Seperti retribusi bibit ikan di dinas perikanan. Kalau bisa dibagikan saja, sebab kalaupun dijual paling dapat Rp100 juta per tahun atau bahkan lebih rendah,” tuturnya.
Dia menambahkan begitu juga dengan retribusi bibit padi yang hanya sekitar Rp150 juta-Rp250 juta, sebaiknya digratiskan untuk membantu petani dan kelompok tani. Saat ini pendapatan dari retribusi semacam itu tidak lagi dibebani target.